FOKUS JATENG – SRAGEN – Pemkab Sragen bersama Polres Sragen menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) program pembinaan dan latihan (binlat) calon polisi. Nota kesepahaman antara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, ini dilakukan di Mapolres Sragen Selasa 3 Oktober 2017.
Langkah ini diambil merupakan bentuk keseriusan Pemkab Sragen dengan Polres Sragen. Sedangkan program binlat ini dibuka untuk memberikan kesempatan emas bagi seluruh putra-putri di daerah-daerah berperstasi khusus di beberapa bidang. Yakni para calon anggota Polri itu mempunyai bakat dan keahlian di bidang olahraga, keagamaan, pernah menjadi anggota Paskibraka dan juga warga kurang mampu.
Para calon polisi yang sudah mengikuti binlat ini mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri 2018. Ketentuannya, setelah peserta seleksi itu lulus akan dikembalikan ke daerah asalnya. ”Kita memang bekerja sama dengan pemda untuk mendapatkan angggota Polri yang bertalenta khusus. Anggota Polri yang lolos seleksi akan ditugaskan sesuai dengan daerah asal,” ujar kapolres.
Sebelumnya, tiga daerah sudah menjadi pilot proyek dan siap melaksanakan program ini. Yaitu Jepara, Sukoharjo, dan Karanganyar. Program binlat ini merupakan instruksi kepada jajaran keplisian di seluruh Indonesia.
Di Jawa Tengah menyasar untuk warga di wilayah Karimunjawa serta kalangan Pondok Pesantren. Peserta binlat tidak mendapatkan perlakukan khusus dalam mengikuti seleksi.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan, banyak pemuda Sragen yang memiliki talenta khusus. Kadang kala mereka belum mengerti jalur yang harus ditempuh. ”Kami membantu teman-teman di kepolisian untuk bisa menjaring talenta khusus. Tanpa kerja sama, mustahil bisa menemukan mereka. Mereka ada yang penghafal Alquran, olahraga yang maju,” ujarnya.