Tiga Penambang di Srumbung Magelang Tertimpa Longsoran Tebing, 1 Tewas

Longsoran tebing di Gundukan Tanggulangsi, Dusun Cepagan, Desa Kaliurang Srumbung Magelang, Rabu (4/10/2017). (Dok.Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – MAGELANG – Nasib nahas menimpa tiga penambang pasir batu di gundukan alur Sungai Bebeng tepatnya di Tanggulangsi, Dusun Cepagan, Desa Kaliurang Srumbung Magelang, Rabu (4/10/2017) sekitar pukul 08.45 WIB. Ketiganya tertimpa longsoran gundukan tebing.

Adapun ketiga penambang tersebut adalah Sumardi bin Warsudi (50), Suparno Warsudi (40), dan Yudi Purnomo (28). Ketiganya warga Dusun Tlatar Rt.02 Desa Sempu Kecamatan Turi, Sleman, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Dari keterangan Eryanto ( 46), peristiwa itu berawal saat ketiga korban berangkat dari rumah dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis L300, dengan maksud untuk menambang pasir dengan cara manual di gundukan setinggi 5 meter dan lebar 3 meter yang berada di tengah sungai. Saat bertiga bekerja, tiba tiba gundukan pasir dan batu mengalami longsor dan menimpa ketiga orang tersebut.

Akibat peristiwa itu, Sumardi meninggal dunia di tempat, Suparno mengalami luka patah tulang paha kini di rawat di RSU Sleman. Sedangkan Yudi Purnomo mengalami luka lecet dan harus menjalani rawat jalan.

“Sumardi meninggal dunia karena terdapat luka luka memar pada bagian wajah, bibir bagian bawah sobek, kaki kiri bagian betis patah, kepala bagian belakang luka pecah,” tutur Eryanto seperti dikutip dari laman resmi Polda Jateng.


Setelah diadakan pemeriksaan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Srumbung, jenazah oleh Polsek Srumbung diserahkan kepihak keluarga untuk dimakamkan.

Kapolsek Srumbung, Iptu Sudaryanto bersama personil Polsek Srumbung dan petugas Puskesmas Srumbung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolsek Srumbung dalam kesempatan ini menghimbau kepada penambang untuk selalu berhati hati dan melihat kondisi lingkungan bekerja jaga keselamatan. Karena selama ini penambang dalam melakukan aktivitasnya tidak saja di alur sungai tapi sudah menerjang tebing di sekitar sungai, sehingga akan rawan dengan longsor.