Ketoprak Tingkat SMP Rebutkan Piala Bupati Klaten

Ketoprak pelajar yang digelar di Klaten memperebutkan piala Bupati Klaten, Sabtu 7 Oktober 2017. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Ratusan para pelajar SMP nampak antusias menyaksikan gelaran festival ketoprak remaja(FKR) tingkat SMP yang digelar di aula SD 3 Kristen Klaten, Sabtu 7 Oktober 2017. FKR itu digelar oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudparpora) berkerja sama dengan Amigo Klaten.

Sebelum dimulai pentas seni tersebut, dilakukan penyerahan tropi bergilir oleh kepala Disbudparpora Joko Wiyono terhadap perwakilan penyelenggara Camat Klaten Tengah Widayatna.

Saat membuka FKR, Kepala Disbudparpora Klaten Joko Wiyono mengatakan, festival ketoprak remaja ini merebutkan piala bupati Klaten. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bibit seni ketoprak yang saat ini digandrungi para pelajar di kabupaten Klaten.

“Seni ketoprak tingkat pelajar ini perlu dikembangkan,sehingga muncullah bibit bibit baru para seni ketoprak. Ya memang seni ketoprak ini sedang digandrungi oleh para pelajar,” katanya di SD 3 Kristen, Sabtu 7 Oktober 2017.

Sementara itu, Camat Klaten Tengah Widayatna mengatakan, festival ketoprak ini diikuti lima perwakilan sekolah dari 5 kecamatan yang melibatkan 250 pelajar. “Penampilan pertama dari SMPN 7 Klaten dengan mengangkat cerita ‘Dumadining Rowo Jimbung’ dan gelaran ini juga nguri nguri budaya Jawa,” ujarnya.

Dikatakannya, gelaran ini pantas diberikan apresiasi. Sebab, di era globalisasi ini masih banyak yang peduli dengan seni ketoprak. Menurutnya,ini merupakan bukti nyata sebagai penguatan pendidikan karakter anak.

“Penguatan karakater anak itu melalui pengenalan nilai sejarah kepahlawanan, kebersamaan juga kebhenekaan pada generasi muda yang terintegrasi dengan kearipan budaya lokal,” kata dia.


Ditambahkannya,dalam festival ketoprak remaja itu ada beberapa kreteria karakter, yakni penyutradaraan atau konsep pertunjukan, pemeranan, tata rias, busana, tata artistik, penyajian, serta pendukung dagelan terkait etika serta komunikatif.

Seorang peserta FKR Nursaif mengaku,senang bisa mengikuti festival ketoprak pada tahun ini. “Saya sejak SD sudah belajar ketoprak.Ya ini bisa menambah pengalaman juga melatih kepercayaan diri untuk akting didepan orang banyak,” katanya.