Pengentasan Kemiskinan Tidak Mudah. Ini Kata Wagub Jateng Heru Sudjatmoko…

Wagub Jateng Heru Sudjatmoko mengikuti RKPK bersama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Sragen Rabu 11 Oktober 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Heru Sudjatmoko berkunjung ke Kabupaten Sragen, Rabu 11 Oktober 2017. Kedatangannya mengikuti Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (RKPK).

Dikatakan, pengentasan kemiskinan tidak mudah. Dengan demikian, pada 2018 nanti akan fokus penanganan 15 kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Warga miskin di Jawa tengah  ada sekitar 4 juta atau sekitar 13 persen total penduduk Jateng.

”Pemprov ini ambil ancang-ancang. Untuk pemberdayaan akan fokus pada 15  kabupaten dengan kemiskinan tertinggi di Jateng, dari 35 kabupaten atau kota,” katanya.

Masalah kemiskinan dinilai tidak ada hubungannya dengan pemilihan gubernur Jateng yang sebentar lagi akan berlangsung. Siapa pun yang memimpin Jateng, program ini dilanjutkan.  Program ini bukan untuk segelintir golongan, namun membangun masyarakat lebih sejahtera.


Masalah kemiskinan ini juga tanggung jawab provinsi. Dengan demikian, komitmen bersama sampai tingkat terkecil. Banyak program yang akan dijalankan seperti pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), ternak unggas, instalasi pemasangan listrik, dan sekolah gratis.

”Karena provinsi pegang SMA/SMK, kita bantu sekolah gratis untuk warga miskin, dan juga pelatihan pemberdayaan,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati  selalu tersentil jika pemerintah provinsi berkunjung ke Sragen. Terutama soal kemiskinan dan infrastruktur. ”Soal upaya pengentasan kemiskinan kami punya UPTPK (Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan). Warga miskin yang mengakes ke UPTPK, dilayani dengan baik,” ungkapnya.