Pasar Wonosegoro Boyolali Direhab. Ini Harapan Warga Setempat…

Tenaga lepas tengah mengerjakan rehab Pasar Wonosegoro, Boyolali, Jumat 13 Oktober 2017. (Dok. Kominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Setelah menunggu sekian waktu, warga Wonosegoro bernafas lega dengan dibangunnya Pasar Wonosegoro. Pasar tradisional yang berada di Desa Wonosegoro tersebut direvitalisasi dengan dana bersumber dari APBD Kabupaten Boyolali.

Selama 120 hari sejak 15 Agustus hingga 12 Desember proyek menghabiskan total Rp 3 miliar 473 juta 335 ribu. Pembangunan pasar tradisional ini pun membikin warga semringah. ”Sangat senang dan tentunya pasar jadi lebih bagus dan masa depan pasar jadi lebih ramai,” harap Hartono, salah satu warga setempat Jumat 13 Oktober 2017.

Dia juga berharap pasar ini akan kembali ramai seperti dahulu. ”Dulu ada pasar hewan semoga ada lagi dan pasar palawija ikut bergabung lagi jadi satu disini,” harap pria yang dulu sebagai pengemudi angkutan desa jurusan Karanggede-Wonosegoro.

Pasar Wonosegoro dalam kondisi rusak berat dibangun sesuai standar SNI dengan anggaran Rp 3,4 miliar. Persentase pembangunan saat ini hampir mencapai 40 persen. Pembangunan sejumlah pasar tradisional di Boyolali dilakukan mengingat sebagian pesar pasar dibangun pada era tahun 1970 atau 1980.

”Rata-rata pasar dibangun tahun 70-80an, jadi pedagang sangat mendukung dan tentunya lebih senang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pendapatan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali Tubinu.


Dalam pembangunannya, pasar yang ramai saat pasaran Pahing tersebut akan dibangun satu lantai. Sesuai dengan kebijakan Bupati Boyolali pembangunan pasar diharapkan tidak hanya untuk kegiatan jual beli. “Selain jual beli, pasar dapat juga sebagai tempat jadi harus didesain bersih, eye catching dan ada ikonnya,” paparnya.

Ke depan pasar Wonosegoro akan diberi ikon khusus seperti pasar Klego yang ada ikon tenggok raksasanya. Sementara berdasar pantauan di lokasi pekerja masih mengerjakan pembangunan kios dan los pasar.