FOKUS JATENG – KLATEN – Puluhan kaum difabel di Kabupaten Klaten mengikuti launching Unit Layanan Difabel (ULD) 2017 di sebuah hotel di Klaten, Jumat 13 Oktober 2017. Dalam launching itu menghadirkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.
Ketua ULD Klaten Setyo Widodo mengatakan, di Kabupaten Klaten mempunyai beberapa potensi bencana. Yakni mulai bencana gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, hingga banjir. Dengan demikian, kaum difabel harus bisa menanggulangi dan juga memberikan pengarahan terhadap kaum difabel lainnya.
”Kalau ada difabel yang tidak bisa ke mana-mana, apabila ada bencana apa harus kita tinggalkan? Kami sesama difabel harus bisa memberikan pertolongan. Namun sebelumnya kami akan memberikan pengarahan kepada mereka terlebih dahulu,” katanya, saat ditemui di sela launching ULD di Klaten.
Melihat adanya bencana, penyandang cacat mempunyai risiko cukup tinggi. Ini yang harus dicermati bersama. ”Langkah pertama pasca-launching ini kami bersama relawan yang sudah terbentuk akan memberikan pemahaman terhadap keluarganya tentang bencana. Dan evakuasi sementara juga harus diketahui kaum defabel,” ujarnya.
Para relawan ULD nantinya juga akan memberikan layanan terkait prabencana, saat bencana, maupun layanan pascabencana.Selain itu, nanti juga akan diadakan pelatihan penangganan bencana terhadap para relawan. ”Ketika ada bencana, relawan akan bisa menolong sesuai dengan kebutuhan. Yang terpenting bagaimana bisa berinteraksi sesama dibafel saat terjadi bencana,” tandasnya.