17 Pelajar Bolos Sekolah Digiring ke Mapolsek Tanon Sragen

Belasan pelajar yang terjaring razia karena bolos sekolah dibina di Mapolsek Tanon, Sragen, Selasa 17 Oktober 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Belasan pelajar di Kecamatan Tanon, Sragen, terjaring razia  Selasa 17 Oktober 2017. Para pelajar dari tingkat SMP hingga SMA ini tepergok membolos sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Para pelajar ini terjaring tim razia penyakit masyarakat Polsek Tanon.

Pihak kepolisian berhasil mengamankan 17pelajar. Mereka terdiri sembilan pelajar SMP dan delapan pelajar SMA. Mereka dibawa ke Mapolsek Tanon setelah tepergok tengah nongkrong di pinggir jalan Kecamatan Tanon sambil ngobrol dan merokok.

Tak hanya di pinggir jalan saja, namun tim razia pekat yang dipimpin langsung Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi, juga menyisir rumah kosong di perkampungan wilayah Tanon. Selain mengamankan 17 pelajar, delapan unit sepeda motor juga diamankan. Dari 8 sepeda motor tersebut, rata-rata memasang knalpot blong.

”Razia ini kita gelar menanggapi laporan warga yang mengeluhkan adanya remaja usia sekolah yang sering nongkrong sambil merokok. Acap kali mereka juga mengucapkan kata-kata kotor dalam obrolannya,” kata kapolsek.

Saat ini, 17 pelajar ini telah digiring petugas ke Mapolsek Tanon. Selain memanggil guru sekolah, kapolsek juga memanggil orang tua para pelajar membolos ini, untuk menciptakan efek jera bagi mereka.

”Para pelajar ini diperingatkan untuk tidak mengulangi perbuatannya di hadapan orang tua dan para guru sekolah masing-masing. Kemudian mereka segera kembali ke rumah. Sedangkan 8 unit sepeda motor yang kita sita ini, nantinya baru dapat diambil oleh pemiliknya setelah memasang kembali kelengkapan sepeda motor sesuai standar,” ujarnya.