FOKUS JATENG-SUKOHARJO-Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukoharjo menggelar bedah kitab Senin 16 Oktober 2017. Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017. Sedangkan kitab yang dibedah yakni ”Risalah Ahlus Sunah Wal Jamaah” karya Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asyari.
Peserta bedah kitab ini sebanyak 100 orang dari unsur anggota, kader PMII Sukoharjo serta warga sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan di Musala Wahyu Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB dibuka oleh sahabat Thoha Ulil Albab selaku Ketua PC PMII Kabupaten Sukoharjo.
Kemudian pembacaan Albarjanji oleh grup hadrah JQH Al-Wustha IAIN Surakarta. Sedangkan pengupas kitab yakni pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Pucangan, K.H. Aminudin Ihsan, L.C. M.A. sebagai pembicara.
Dalam sambutannya, sahabat Thoha Ulil Albab mengatakan, tujuan dari acara ini bukan tidak lain untuk mengetahui sekaligus menggali pemikiran pendiri Nahdlatul Ulama’ Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asyari. ”Kita sebagai intelektual muda NU haruslah mengetahui pemikiran pendiri Nahdlatul Ulama’ K.H. Hasyim Asyari dari Kitab Risalah Ahlus Sunah Wal Jamaah. Bedah Kitab ini juga kita mencoba memperkuat kader dan masyarakat Nahdliyyin dalam memahami Ahlussunnah Wal Jamaah ditengah-tengah kondisi sosial yang sedang terpecah belah seperti ini,” jelasnya.
K.H. Aminudin Ihsan, L.C. M.A. dalam awal penyampaiannya menceritakan kehidupan dan ketokohan Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asyari. “Nahdlatul Ulama’ didirikan bukan sekadar membentuk sebuah organisasi. Akan tetapi, salah satu tujuan utama berdirinya Nahdlatul Ulama’ ialah mengusir penjajah,” katanya.
Dikatakan, Hadrotussyaikh K.H Hasyim Asyari dalam kitab Risalah Ahlussunnah Wa Jamaah, mengajak berorganisasi. Seperti mendirikan organisasi. ”Semangat berorganisasi PMII seperti orang yang ingin mendirikan organisasi,” tuturnya.