FOKUS JATENG-SRAGEN-Joko Priyanto (30), warga Dusun/Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Sragen, meninggal dunia di dasar sumur Kamis 19 Oktober 2017. Penyebabnya diduga menghirup gas beracun yang sedang dibersihkan tersebut.
Kejadian ini berawal saat korban bersama dua rekannya menguras sumur di dusun setempat. Kedua temannya ini yakni Amat Suhari Wagiyo (58), warga Dusun Grigit, Desa Karangtalun, Keamatan Tanon, Sragen dan Ahmad Muslim (56), warga Dusun/Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Sragen.
Mereka bersama-sama menguras sumur sejak pagi hari. Dengan menggunakan mesin diesel, tanpa disadari asap diduga masuk ke dasar sumur. Lantas mereka memasukkan mesin pompa air ke sumur dengan digantung menggunakan tali senar.
Sekitar pukul 15.00 WIB, setelah air sumur dikuras habis, korban berinisiatif turun ke dasar membawa ember untuk membersihkan lumpur. Ahmad, salah satu tenaga lepas itu menyuruh korban untuk naik ke atas lagi. Korban sudah terlihat naik tangga dan berusaha meraih anak tangga berikutnya untuk pegangan.
Namun kondisi korban terlihat lemas, lantas Ahmad memanggil temannya yang lain yang tak jauh dari lokasi kejadian untuk membantu menarik tangga ke atas. ”Tapi tidak kuat, terjatuh ke dasar sumur,” katanya ketika dimintai keterangan polisi.
Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Mondokan. Tim langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek dan melakukan usaha sebisa mungkin. Evakuasi juga melibatkan tim Inafis Polres Sragen, PMI Sragen, dan Tim SAR Himalawu Sragen.
Kapolsek Mondokan AKP Kabar Bandianto, mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan medis. Pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Namun setelah dilakukan pemeriksaan tubuh korban, tim tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
”Jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban sendiri langsung kami serahkan kepada pihak keluarga dengan disaksikan kepala desa untuk dimakamkan sesuai upacara adat setempat,” jelasnya.