12 Kelompok Ikuti Lomba Film Pendek Pelajar di Unwidha Klaten. Ini Pengalaman Mereka…

Lomba film pendek tingkat pelajar digelar di kampus Unwidha Klaten, Sabtu 21 Oktober 2017. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KLATEN-Sebanyak 12 kelompok dari 9 sekolah tingkat SMA sederajat di Eks Karesidenan Surakarta mengikuti lomba film pendek pelajar di Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Sabtu 21 Oktober 2017. Lomba ini dibatasi dengan durasi sekitar 15 menit. Pemeran sendiri satu kelompok terdiri dari lima orang (pemeran) dan satu sutradara.

Dalam lomba itu, setiap peserta mengirimkan hasil olahan film ke panitia lomba kemudian disaksikan secara bersama-sama. Niko Putranto, dari SMK Muhammadiyah 2 Jatinom, Klaten mengaku, dalam pembuatan film pendek tingkat kesulitannya mulai dari editing dan pengambilan gambar. Sebab, selain alatnya belum memadai, juga sangat singkat dalam pembuatannya.

”Film yang kami buat mengisahkan tentang seorang anak yang kehilangan barang bawaannya. Seperti flaskdis, uang, HP, dan jam tangan. Namun, si anak itu menuduh teman dekatnya. Padahal teman dekatnya itu tidak mengambil,” kata pelajar yang berperan sebagai sutradara ini.

Film pendek yang berjudul ”Becik Ketitik Olo Ketoro” itu diperankan 5 orang. “Ya, yang dituduh ngambil barang itu sampai dipukuli dan dimaki-maki. Dibuat sedikit tegang. Ini buat pembelajaran kita semua. Bahwa orang itu apabila kehilangan barang tidak boleh asal nuduh saja. Ya film ini saya buat selama dua bulan dan lokasi di sekolah,” kata Niko.

Sementara itu, Jajang Saiful Assidiq, ketua pelaksana lomba film pendek tingkat pelajar, mengatakan, dalam lomba yang dinilai adalah dilihat dari editing. Kemudian cara pengemasan suara, pengambilan gambar dan jalan ceritanya.

”Ada dua tim juri dari dosen Unwidha sendiri. Uang pendaftaran Rp 100 ribu. Juara pertama ada uang pembinaan dan piagam. Kita sifatnya hanya mewadai mereka yang memiliki bakat dalan perfilman. Apalagi sekarang kan jamannya teknologi,” katanya.