FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kecelakaan bus terjadi di jalan penghubung Kecamatan Nogosari-Ngemplak, tepatnya di Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Sabtu 21 Oktober 2017. Bus tersebut bernopol AA 1400 BD mengangkut sekitar 60 penumpang. Mereka adalah rombongan peziarah asal Desa Sinoman, Kecamatan/Kabupaten Pati.
Bus yang terguling di Desa Sembungan, Nogosari, Boyolali, mengangkut peziarah asal Pati Sabtu 21 Oktober 2017. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kondisi bus mengalami kerusakan parah. Sebab, posisi bus terguling di areal persawahan pinggir jalan. Informasi yang terhimpun, bus berangkat dari Pati sekitar pukul 02.00 WIB. Tujuan mereka ke Bayat, Klaten dan Yogyakarta.
Sesampainya di lokasi kejadian, di depan bus ada anak-anak sekolah mengendari sepeda sambil bercanda. Saat itu, salah satu anak tiba-tiba kehilangan kendali dan oleng ke kanan. Markum (41), sopir bus langsung berusaha menghindar agar tidak menabrak anak-anak sekolah.
Para peziarah asal Pati tidak melanjutkan perjalanan ke Bayat, Klaten lantaran bus yang ditumpangi kecelakaan di Desa Sembungan, Nogosari, Boyolali, Sabtu 21 Oktober 2017. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
”Di depan bus ada anak-anak sepedaan sambil gojekan. Salah satunya oleng ke kanan, maka refleks saja, saya menghindar agar tidak menabrak. Kalau tidak menghindar, mereka bisa tertabrak,” tutur dia.
Saat menghindar, dia kehilangan kendali, lantas masuk persawahan warga. ”Jalannya pelan. Saya mau menepi, tapi malah terguling,” katanya.
Beruntung semua penumpang maupun kru bus selamat dan mereka memutuskan kembali ke kampung halaman. Sehingga tidak melanjutkan perjalanan ke Klaten dan Yogyakarta.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Marlin Supu Payu mewakili Kapolres AKBP Aries Andhi mengatakan sudah melakukan penanganan di lokasi kecelakaan. Sedangkan anak yang mengendarai sepeda tidak mengalami luka. ”Lecat pun tidak,” jelasnya.