FOKUS JATENG-KLATEN-Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, akan mengembangkan potensi yang ada di wilayah setempat. Yakni wisata air. Di mana desa tersebut memiliki dua sumber mata air, Umbul Pelem dan Umbul Gede.
Luasan tanah Umbul Pelem sekitar 7.000 meter persegi itu bakal dianggarakan dari dana desa (DD) 2017. ”Sebenarnya dana yang kami butuhkan sebanyak Rp 2 miliar. Namun saat ini baru ada sekitar Rp 500 juta masih kurang banyak kurangnya,” kata Kepala Desa Wunut Iwan Sulistiyo Setiawan saat ditemui di Umbul Pelem, Jumat 20 Oktober 2017.
Adanya potensi air tersebut, pertama adalah melakukan penataan kawasan konservasi air dan ruang terbuka hijau. Kedua membuat ikon pembangunan desa dan mengembangkan potensi desa berbasis ico village kemudian peningkatan PAD dan BUMdes desa sebagai leading sektor ekonomi desa.
”Bersama para perangkat kami akan memfokuskan potensi desa Wunut menjadi wisata air. Sebab, selain tempatnya setrategis selama ini juga sudah banyak wisata mengunjungi tempat itu. Jadi kami tinggal memperbaiki agar lebih menarik,” katanya.
Disinggung terkait banyaknya tempat wisata di wilayah sekitar Wunut,seperti wisata Janti, Cokro dan Ponggok. Ia menjelaskan, wisata umbul Pelem akan berbeda dengan yang lainnya. Sebab, umbul Pelem dilengkapi dengan gardu pandang, mini zoo, arena permainan tradisional, joging line, arena permainan air (keceh), rafting, pelabuhan perahu dan arena tangkap ikan.
”Tempat itu juga akan ada gasebo, arena kuliner, jembatan gantung. Kalau soal parkir nanti kami akan beker jasama dengan warga sekitar wisata. Kalau soal anggaran memang masih kurang banyak, ya saya berharap pemerintah provinsi maupun pemerintah Klaten memberikan bantuan untuk pengebangan wisata umbul Pelem ini,” ujarnya.
Dia berharap dengan adanya wisata Wunut tentunya bisa meningkatkan PAD dan menyejahterakan masyarakat Wunut. “Rencana kedepan setelah umbul Pelem kami juga sudah merencanakan pengembangan umbul Gede,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tulung Rahmad Sugiarto mengatakan, wilayah kecamatan Tulung banyak desa yang mempunyai potensi air sehingga bisa dikembangkan menjadi desa wisata. Dengan mengembangkan desa wisata tentunya akan menambah PAD desa-nya masing-masing.
”Kita harus melihat desa yang sudah maju seperti desa Ponggok. Nah di wilayah tulung ini juga sangat potensi sekali, karena banyak desa yang mempunyai sumber mata air yang bisa ditingkatkan menjadi wisata air menjadi desa wisata itu,” katanya saat ditemui di kantor balai desa Majegan dalam acara sambang warga, beberapa hari yang lalu.