FOKUS JATENG – SRAGEN – Tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun/Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Wami Windasih (19) menjadi korban kecelakaan bus maut di Penang, Malaysia, Selasa 24 Oktober 2017. Pihak penyalur tenaga kerja yang merekrut Wami tanggung jawab sepenuhnya.
Staf KJRI Penang, Malaysia, Indira Lamboak, menjelaskan, pihaknya akan terus memantau secara dekat perkembangan kondisi korban yang mengalami luka-luka. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak yang berwenang di Malaysia. ”Hak-hak korban, yang luka-luka maupun meninggal tetap dipenuhi,” jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Wami Windarsih (19), korban kecelakaan bus maut di Malaysia tiba di rumah duka Dusun/Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, sekitar pukul 09.45 WIB Jumat 27 Oktober 2017. Wami merupakan satu di antaranya tujuh korban meninggal dunia berasal dari Indonesia.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang, Malaysia memulangkan enam korban lainnya ke rumahnya masing-masing. Yakni 5 korban diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara (Sumut), sedangkan dua jenazah lain diterbangkan ke Bandara Adisucipto Jogjakarta. Salah satu di antara yang diterbangkan ke Jogjakarta adalah Wami.
Jenazah Wami tiba di bandara sekitar pukul 06.00 WIB. Lantas diantar ke rumah duka Dusun/Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen. Sampai di rumah duka sekitar pukul 09.45 WIB. Keluarga dan tetangga menyambut jenazah dengan penuh duka.
Kecelakaan tragis ini melibatkan bus yang ditumpangi pekerja pabrik Sony dengan bus pekerja pabrik Plexus terlibat kecelakaan di KM 147 Lebuh Raya Utara Selatan, Juru, Pulau Penang, Malaysia. Kecelakaan maut tersebut terjadi Selasa 24 Oktober 2017 pukul 05.30 WIB. Peristiwa tragis ini menewaskan 8 orang, 7 orang di antaranya adalah WNI. Satu orang warga Malaysia. Korban luka-luka sebanyak 44 orang. Sebanyak 36 orang di antaranya WNI.