FOKUS JATENG – SRAGEN – Wami Windasih (19), korban meninggal dunia kecelakaan bus maut di Penang, Malaysia, adalah alumni SMKN 1 Jenar, Sragen. Wami sendiri lulusan tahun 2016. Setelah lulus tidak langsung kerja, namun membantu pekerjaan orang tua sehari-hari di rumah.
”Pada tahun 2017 memutuskan bekerja di Malaysia menjadi TKI. Baru satu bulan ini bekerja di pabrik Malaysia,” kata Kepala Desa (Kades) Kandangsapi Pandu, di sela prosesi pemakaman jenazah Wami di Dusun/Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Jumat 27 Oktober 2017.
Saat meninggalkan rumah merantau di negeri jiran, Wami meneguhkan hati mencari uang. Sebab, saat ditinggal, sang bapak tengah sakit paru-paru, sehingga membutuhkan biaya pengobatan tak sedikit. ”Alhamdulillah kayaknya kondisi ayahnya sudah agak mendingan,” tutur dia.
Pihaknya sendiri selaku perangkat desa prihatin dengan kejadian tragis yang menimpa salah satu warganya itu. Namun, dia memberikan support kepada keluarga korban untuk tabah, karena musibah itu sudah kehendak Tuhan. ”Mengenai santunan tadi kayaknya sekitar Rp 90 juta dari asuransi dan lain-lain,” paparnya.
Seperti diketahui, bus yang ditumpangi pekerja pabrik Sony dengan bus pekerja pabrik Plexus terlibat kecelakaan di KM 147 Lebuh Raya Utara Selatan, Juru, Pulau Penang, Malaysia. Kecelakaan maut tersebut terjadi Selasa 24 Oktober 2017 pukul 05.30 WIB. Peristiwa tragis ini menewaskan 8 orang, 7 orang di antaranya adalah WNI. Satu orang warga Malaysia. Korban luka-luka sebanyak 44 orang. Sebanyak 36 orang di antaranya WNI.