Aparatur Sipil Negara Boyolali Dikenalkan Tanda Tangan Elektronik

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (bimtek) Implementasi Tanda Tangan Digital, di Hotel Pramesthi Kartasura, Senin 30 Oktober 2017. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Pemkab Boyolali melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) akan mengenalkan tanda tangan elektronik. Langkah ini sesuai dengan misi bupati Boyolali yang akan mewujudkan Boyolali Smart City.

Bekerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Lembaga Sandi Negara Jakarta, BKP2D menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (bimtek) Implementasi Tanda Tangan Digital, di Hotel Pramesthi Kartasura, Senin 30 Oktober 2017.

Pelatihan bimtek tersebut lebih ditujukan untuk memberikan informasi tentang tanda tangan digital elektronik bagi komponen OPD yang akan memberikan jaminan informasi birokrasi. Selain itu pula guna meningkatkan sumber daya manusia ASN sehingga mampu memahami serta memiliki kompetensi penggunaan tanda tangan digital.

Hal itu disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Sugiyanto saat membuka bimtek. Tanda tangan digital ini memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan konvensional.
”Sosialisasi ini merupakan salah satu wujud dari peningkatan kompetensi serta kualitas ASN yang mendukung gerakan menuju Boyolali smart city. Maka tanda tangan digital itu wajib di era yang maju seperti sekarang ini,” jelasnya.


Senada dengan yang disampaikan Sugiyanto, Kepala BSrE Anton Setiyawan mendukung penuh akan program nasional menuju ke smart city. Berbagai macam ritel atau mall saat ini tutup karena adanya e-commerce. Hal ini dikarenakan masyarakat mulai menyongsong perubahan dimana proses yang mulanya dilakukan manual sekarang bisa elektronik.

”Bagaimana cara kita menjaga sistem elektronik supaya tetap memenuhi di samping efektifitas dan efisiensi tapi juga aspek hokum dan legalitas. Hasil dari ini semoga dapat langsung bisa kita implementasikan di lingkungan Pemkab Boyolali. Menyesuaikan diri supaya tidak ketinggalan jaman,” pungkas Anton.