Kantor KPUD Karanganyar Akan Dirobohkan untuk Perluasan Kantor Satpol PP

Bupati Karanganyar Juliatmono meresmikan kantor Satpol PP Karanganyar Senin 30 Oktober 2017. (Suroto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar akan merobohkan kantor KPUD guna perluasan kantor baru Satpol PP. Hal ini terungkap saat Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan sambutan pada acara peresmian gedung baru sat pol PP, Senin 30 Oktober 2017.

Langkah ini mencuplik rencana penataan kantor yang berdiri di bekas laboratorium milik Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). ”Tinggal gempur kantor KPU. Digolekke nggon (dicarikan tempat, Red). Satpol PP dibuat nyaman, sejuk, indah. Sengaja ditata di sekitar kompleks Sekretariat Daerah (Setda) karena bagian dari wajah kabupaten,” katanya.

Selain perluasan kantor terkait akses, bupati juga menyinggung perihal mobil pemadam kebakaran (damkar). Mobil damkar tidak dapat diparkir di halaman kantor baru karena halaman parkir kurang memadai. Sementara waktu, mobil damkar diparkir di halaman kantor Setda Karanganyar.

”Saya izinkan sementara mobil damkar diletakkan di Setda. Halaman belakang. Lalu pintu timur atau barat itu dibuka kalau kondisi darurat,” tutur Juli.

Juliyatmono juga menyinggung ukuran tiang bendera di halaman kantor Satpol PP yang terlihat kurang pas apabila dibandingkan dengan tinggi gedung. “Gedung gagah tapi cagak bendera merah putih kok sak tumlik ngono. Ganti sik gagah, rodo dhuwur. Konangan to kowe. Dibenahi semua yang bagus,” ujar orang nomor satu di Karanganyar ini sembari tertawa.

Gedung kantor Satpol PP terdiri dari dua lantai. Lantai satu akan dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi perkantoran dan ruang Kepala Satpol PP. Lantai dua akan digunakan oleh sejumlah bidang, seperti linmas, penegak perda (gakda), dan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Pada lantai dua terdapat balkon menghadap ke barat atau arah Alun-Alun Kabupaten Karanganyar.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Karanganyar Kurniadi Maulato mengatakan, pembangunan gedung menelan Rp 3,3 miliar dan diselesaikan dalam dua tahap pada 2016-2017. Dia menyadari bahwa lokasi gedung baru merupakan tantangan baru bagi seluruh anggota. “Lokasi strategis, bisa dua wajah itu selatan dan barat. Mewujudkan Pemkab yang berwibawa. Tugas kami kan penegakan perda,” tutur dia.


Di sisi lain, Kurniadi menyadari bahwa satpol PP harus bisa tampil menawan dan memberikan kenyamanan. Salah satu cara yang dilakukan adalah Satpol PP membentuk sejumlah unit sesuai tugas pokok dan fungsi. Bahkan, mereka memberikan seragam berbeda, yakni ungu dan biru muda.

”Satpol yang entertain. Kami mempertajam unit. Ada unit bolang, unit kalong (intelijen), unit resik (reklame), unit kunang (miras dan penyakit masyarakat), unit panther (kesiswaan dan pedagang kaki lima), unit siaga (kebencanaan), unit welas (PGOT). Kinerja Satpol PP jadi wajah kabupaten,” ungkap Kurniadi.