Ratusan Peserta Ikut Lomba Panahan Jemparingan di Jatinom Klaten

Olahraga panahan jemparingan di Lapangan Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Rabu 1 November 2017. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Ratusan orang dari berbagai daerah mengikuti lomba panahan (jemparingan) di Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom,Klaten, Rabu 1 November 2017. Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Panitia Lomba JemparinganTitik Prestiwanti mengatakan, lomba panahan ini diikuti dari daerah wilayah di Soloraya, Jogjakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Olahraga jemparingan ini tidak hanya sekadar olahraga, tapi juga melestarikan budaya dan sekaligus perayaan Saparan (Yaa Qowiyuu).

”Olahraga ini harus menggunakan hati, indera, penglihatan, fisik, dan juga harus memperhatikan lingkungan. Ya, jemparingan ini dimulai sejak tahun 2000. Awalnya hanya warga Jatinom saja, tapi sekarang sudah menyebar dan dikenal warga luar Jatinom. Ini yang ke 17 tahun,” kata.

Ketua Panitia Kejuaraan Panahan Tradisional Munawar mengatakan, peserta lomba panahan tradisional Sismadi Cup ini masing-masing terbagi dalam 20 rambahan (session). Peserta dikelompokan berdasarkan abjab. ”Tahun ini pesertanya semakin meningkat. Tahun kemarin hanya 130 peserta, tapi sekarang meningkat menjadi 200 lebih,” terangnya.

Salah satu peserta, Budi Narwanto asal Sragen sudah 2 tahun mengikuti berbagai event jemparingan tingkat Jateng-DIY. Dia merasa senang bisa mengikuti jemparingan di Jatinom. ”Kegiatan seperti ini selain untuk mempertahankan budaya juga sebagai sarana olahrasa,” tutur dia.