FOKUS JATENG – BOYOLALI – Tujuh tahun yang lalu warga yang bermukim di lereng Gunung Merapi, termasuk Kabupaten Boyolali, masuk wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari efek debu vulkanis. Bencana alam ini sempat mengganggu perekonomian di wilayah lereng Merapi.
Kini, Gunung Merapi kembali bersahabat. Sejak letusan tahun 2010 silam, masyarakat terus berusaha bangkit memulihkan infrastruktur yang rusak dan perekonomian yang tersendat. Dengan bahu-membahu gotong royong, secara berlahan upaya masyarakat itu terwujud.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari campur tangan pemerintah. Infratruktur jalan mulai dibangun halus, objek wisata mulai tertata rapi, berbagai kegiatan yang berbau budaya juga menggeliat, dan event-event lainnya yang menunjang perekonomian di wilayah Merapi.
Untuk itu, wartawan Boyolali yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Boyolali (FKWB) terpanggil ikut mengisi pembangunan pascaerupsi Merapi. Yakni akan menggelar event yang bertajuk ”Refleksi Tujuh Tahun Erupsi Merapi”. Kerangka besar kegiatan ini pameran foto wartawan, poster dan lukisan karya siswa.
Kegiatan akan digelar Kamis 2 November 2017 hingga Sabtu 4 November 2017. Pada hari pertama pembukaan pameran foto diwarnai dengan lomba mewarnai tingkat usia dini. Lantas pada hari kedua, digelar sosialisasi pemilih pemula pemilihan gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018. Kemudian hari ketiga akan digelar sarasehan bertemakan kesiapsiagakan menghadapi bencana alam.
”Untuk sarasehan Sabtu 4 November 2017 pukul 18.30 WIB di Pendapa Gedhe Kabupaten Boyolali. Sebagai pembicara menghadirkan Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto, Wakil Bupati M. Said Hidayat, Komisioner KPU Boyolali, dan Koordinator PRB Kecamatan Selo Mujianto. Kami juga memohon Bupati Boyolali Seno Samodro sebagai keynote speaker,” kata Gunawan, salah satu panitia kegiatan.
Pada sarasehan nanti, juga akan diwarnai pemutaran video terkait dokumentasi peristiwa erupsi Merapi tahun 2010. Selain itu juga penanganan tanggap bencana penanganan pengungsi. Di mana penanganan bencana erupsi ini tidak terlepas dari keterlibatan relawan. Kegiatan sarasehan ini nanti bakal mengundang para relawan, BPBD, Tim SAR, dan seluruh OPD Pemkab Boyolali.