Menperin Airlangga Hartarto Kunjungi Bengkel Kiat Motor. Ini yang Disampaikan di Hadapan Pemilik Bengkel, Sukiat…

Menperin Airlangga Hartarto mencoba mobil karya Sukiat, pemilik bengkel Kiat Motor di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat sore 3 November 2017. (Joko Larsono/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Setelah hadir di acara Yaa Qowiyuu di Kecamatan Jatinom, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto berkunjung ke bengkel Kiat Motor, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten, Jumat sore 3 November 2017. Bengkel Kiat Motor ini yang memproduksi kendaraan pedesaan.

Dikatakan, kendaraan pedesaan yang sudah dikembangkan Kiat Motor perlu mendapat dorongan seluruh pihak. Purwarupa tipe 2B yang sudah siap masih perlu penyempurnaan sebelum diproduksi masal dan penyiapan business model.

”Tentu kita dorong kendaraan pedesaan supaya bisa segera diproduksi. Kali ini sudah dilakukan prototyping. perizinan nggak ada masalah. Dijamin bisa diproduksi. Perlu 10 bulan, jadi (produksi) di 2018,” terangnya.

Sementara itu, Sukiat, pemilik bengkel Kiat Motor mengatakan,peninjauan Menperin Airlangga Hartarto dan Plt Bupati Klaten Sri Mulyani menjadi ajang realisasi produksi kendaraan Mahesa. Perlunya komitmen masing-masing pihak agar pengembangan Mahesa tidak terhenti sekadar purwarupa.

”Cuma kami tegasi supaya cepat. Kalau nggak cepat diproduksi ya bubar saja. Guyonannya kan seperti itu. Maka tadi saya matur tanggungjawabnya masing-masing apa. Menteri komitmen apa, dari Institut Otomotif Indonesia (IOI) apa, Plt Bupati apa, saya apa. Jadi kan cepat. Saking pusing saya ini,” papar Kiat.

Produksi masal kendaraan Mahesa bisa dimulai Maret mendatang. Untuk itu, lanjut Kiat, sedang dipersiapkan pabrik untuk perakitan dan business plan. “Mengenai perizinan, kami optimis tidak ada kendala karena semua pihak berkomitmen mendorong kesuksesan kendaraan Mahesa,” kata dia.