Bupati Boyolali Seno Samodro Akan Bangun Lapangan Golf Bertaraf Internasional

Bupati Boyolali Seno Samodro dan Ketua PGI Boyolali Dono Sri Hananto foto bersama para pemenang Open Tournamen Golf Bupati Boyolali 2017 di Padang Golf Adi Soemarmo, Minggu 5 November 2017. (Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Rencana pembangunan lapangan golf di Boyolali untuk sementara tertunda. Meski demikian, sudah ada beberapa investor tertarik menanamkan investasi.

Bupati Boyolali Drs Seno Samodro membenarkan sudah ada sejumlah investor yang hendak membangun lapangan golf di Boyolali. ”Tapi sementara ini saya tolak, meskipun sudah ada empat investor,” katanya di sela penyerahan hadiah Open Tournament Golf Bupati Boyolali II 2017 di Padang Golf Adi Soemarmo, Minggu 5 November 2017.

Penolakan tersebut lantaran lapangan golf yang akan dibangun laiknya lapangan golf di Indonesia yang sudah ada saat ini. Sementara pihaknya menghendaki lapangan golf yang akan dibangun di Boyolali harusnya bertaraf internasional.

Dari 42 lapangan golf yang ada di Indonesia saat ini, belum ada yang berstandar internasional. Imbasnya, Indonesia belum memungkinkan menggelar turnamen skala internasional. ”Saya maunya lapangan yang dibangun dengan konsultan asing dan bertaraf internasional,” ujar dia.

Membangun lapangan golf bertaraf internasional dibutuhkan anggaran yang cukup besar, sekitar Rp 1,8 triliun. Anggaran tersebut meliputi biaya konsultan, pembebasan tanah, serta biaya pembangunan. Sedangkan untuk persoalan lahan tidak ada masalah.

Keinginannya harus lapangan golf bertaraf internasional tersebut merupakan bagian dari cita-cita tinggi untuk memajukan Boyolali. Mengingat keinginannya tersebut, saat ini rencana pembangunan lapangan golf terpaksa tertunda dan masih dalam proses negoisasi dengan para investor, di antaranya berasal dari Swiss.

Terpisah, Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Boyolali, Dono Sri Hananto membenarkan terkait proses negoisasi investor pembangunan lapangan golf. Terlepas dari itu, Dono menyatakan, dengan adanya lapangan golf bertaraf internasional di Boyolali tentu akan sangat membanggakan.

”Selain bisa menggelar turnamen-turnamen tingkat internasional, tentu akan sangat membanggakan, khususnya bagi masyarakat Boyolali. Karena di Indonesia dari 42 lapangan golf belum ada yang berstandar internasional,” papar dia.

Meski demikian, kebutuhan lapangan golf yang representatif diakui Dono cukup penting, terutama untuk pelatihan atlet-atlet golf. Apalagi saat ini lapangan golf yang ada, yakni Padang Golf Adi Soemarmo jumlah hole-nya masih terbatas.