Anggota Banser dan Pagar Nusa Geruduk Sebuah Toko Fotokopi di Sragen. Ini yang Dilakukan…

Anggota Banser dan Pagar Nusa Sragen mendatangi sebuah toko fotokopi Senin 6 November 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Tempat usaha fotokopi di daerah Sragen tiba-tiba digeruduk puluhan anggota Banser dan pendekar Pagar Nusa Sragen, Senin 6 November 2017. Mereka nekat menggelar aksi dipicu postingan di media sosial (medsos) pemilik usaha fotokopi. Postingan itu dianggap menyinggung perasaan dan berisi fitnah.

Masa sendiri geram mengetahui akun tersebut membagikan postingan ke salah satu grup medsos Facebook berisi fitnah tentang ulama. Lantas masa mendatangi tempat usaha pemilik akun tersebut. Namun pemilik tidak ada di lokasi. Lantas massa memasang pemberitahuan di pintu toko untuk menghubungi Sekretaris GP Ansor Sragen Krisna.

Sementara itu, Sekretaris GP Ansor Sragen Krisna menyampaikan, pemilik memposting gambar K.H Said Aqil Siraj dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Gus Tutut yang berisi ujaran kebencian. Selain itu ada postingan lain yang meresahkan. ”Ada gambar dari Facebook yang kami cetak dan ada link hoax sengaja disebarkan,” katanya.

Pihaknya sudah mengetahui wajah dari pemilik fotokopi tersebut. Karena tidak bertemu dengan pemilik akun tersebut, pihaknya mengadukan masalah ini ke kepolisian. ”Kita tidak ketemu pemilik toko, padahal maksud kami tabayun. Kami lanjutkan aduan ke kepolisian untuk aduan,” tandas dia.

Sementara itu, Penasihat Banser Sragen Fathurohman tidak akan anarkis dan bergerak sesuai undang-undang. ”Kami tetap menjaga dalam konteks kesopanan. Kita tidak akan anarkis. Kemari untuk bertemu dengan orangnya, karena tidak ketemu kita mengadukan ke kepolisian,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, supaya dalam kasus ini kepolisian bergerak cepat. Hal ini terkait kondusivitas warga dan tidak meresahkan masyarakat.