Gelar Event Konservasi dan Resik-Resik Merbabu untuk Selamatkan Air demi Anak Cucu

Kegiatan ”Tour Jelajah Merapi-Merbabu” yang diberangkatkan dari halaman Gedung DPRD Boyolali menuju lapangan Desa Samiran, Selo, Boyolali pada Sabtu 30 September 2017. (Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Mutiara Abadi Kecamatan Ampel, Boyolali, akan menggelar kegiatan konservasi dan resik-resik lereng Gunung Merbabu, Minggu 3 Desember 2017. Kegiatan dengan tanam pohon ini menggandeng Forum UPK Kabupaten Boyolali, PRIMAPALA Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel dan REMPALA Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel.

Kegiatan ini digelar untuk mendorong tumbuh kembangnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan sumber air di Gunung Merbabu. Pohon yang akan ditanam jenis tanaman endemik Gunung Merbabu.

”Kegiatan ini bertemakan ’Selamatkan Mata Air untuk Anak Cucu,” terang Budi, panitia kegiatan sekaligus pengurus UPK Kecamatan Ampel, Jumat 10 November 2017.

Dikatakan, konservasi sumber daya air ini salah satu usaha untuk memelihara keberadaan, sifat dan fungsi, serta keberlanjutan sumber daya air supaya tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai. Yakni untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

”Yang jelas konservasi ini untuk pencegahan terhadap bencana banjir dan kekeringan. Kemudian pencegahan terhadap kerusakan alam/lingkungan. Selain itu pencegahan erosi dan tanah longsor,” papar dia.

Untuk pelepasan peserta sekitar pukul 06.00 WIB di Lapangan Kecamatan Ampel. Lantas peserta naik ke lereng Merbabu menanam tanaman endemik, seperti bintami, pampung, puspa, dan akasia dekoren.


Direncakan tanaman endemik Gunung Merbabu yang ditanam 1.000 batang. Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini terdiri unsur organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Boyolali 5 orang. Kemudian dari Forum UPK Kabupaten Boyolali 75 orang, UPK Mutiara Abadi Kecamatan Ampel 15 orang. Lantas dari Primapala 85 orang, Rempala 85 orang, unsur lain 15 orang.