FOKUS JATENG – SRAGEN – Bertepatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mantu, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan program keluarga harapan (PKH) di Sragen, Rabu siang 8 November 2017. Penyaluran PKH yang bertempat di Balaidesa Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, ini dihadiri Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga hadir dalam kesempatan tersebut. Pencairan PKH tersebut sengaja memilih tanggal 8 November lantaran dinilai membawa barokah bagi penerima.
”Kenapa kita ambil tanggal 8 November, karena saya dan tim waktu itu sudah hitung-hitung kalau Pak Jokowi ambil 8 November itu hari untuk mantu. Semoga ini membawa barokah,” kata Mensos Khofifah.
Pencairan yang sama juga dilakukan di daerah lain di Indoensia. Diharapkan dalam tiga minggu ke depan pencairan tahap empat bulan November ini sudah tuntas untuk enam juta KPM (keluarga penerima manfaat).
Jumlah tersebut pada tahun depan bakal ditingkatkan menjadi 10 juta KPM. Sedangkan nilai bantuan sosial sendiri sebesar Rp 1.890.000 yang pencairannya dalam empat tahap, yakni Januari, Mei, Agustus, dan November. Tahap satu sampai tiga sebesar Rp 500.000 dan tahap empat sebesar Rp 390.000.
Dalam pencairan, Kemensos merangkul sejumlah bank. Sementara yang sudah diwisuda sebanyak 400 ribu per tahun yang sudah mandiri. ”Kalau sudah mandiri nanti bantuannya beda. Seperti permodalan, skil, akses pasar. Tapi kalau PKH bantuannya masih berupa uang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, penyerahan bantuan sosial ini diharapkan bermanfaat buat warga Sragen. Terutama dalam mengentaskan kemiskinan. Sragen termasuk 15 daerah yang masuk dalam zona kemiskinan di Jawa Tengah. ”Tahun 2016 ada 14,38 persen. Memang ada penurunan signifikan, tapi masih tinggi dibanding rata rata nasional,” katanya.