Peringatan HKN Ke-53 Provinsi Jateng Dipusatkan di Kabupaten Boyolali. Ini Rangkaian Kegiatannya…

Kepala Dinkes boyolali Ratri S. Survivalina bersama panitia HKN 2017 ketika ditemui di ruang kerjanya Jumat 10 November 2017. (Gunawan/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Minggu 12 November 2017. Berbagai rangkaian kegiatan bakal mewarnai event dengan tema besar ”Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku” ini. Peserta yang akan menghadiri kegiatan ini mencapai 15.000 orang.

 

Yakni jalan sehat sekitar 45 menit mulai pukul 06.00 WIB start dan finish di depan Gedung Putih Kantor Bupati Boyolali. ”Kabupaten Boyolali merupakan pusat kegiatan pelaksanaan HKN 2017 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jateng,” papar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali dr. Ratri S. Survivalina, MPA, Jumat 10 November 2017.

Setelah jalan sehat dilanjutkan senam masal gerakan masyarakat hidup sehat (germas). Lantas akan ada acara pentas hasil lomba-lomba terkait promosi kesehatan (promkes). ”Pentas ini nanti diikuti teman-teman kader kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit,” ujarnya.

Acara lain yakni seremonial terkait capaian kinerja penanganan kesehatan di Kabupaten Boyolali. Seperti program pencanangan Kabupaten Boyolali sebagai ”Kabupaten Open Defecation Free (ODF)”. Ada tiga kabupaten di Jateng yang sudah mencanangkan ODF, selain Boyolali ada Wonogiri dan Karanganyar. ”Perwakilan tiga kabupaten ini dihadirkan di Boyolali dicanangkan oleh bupati,” papar Ratri.

Agenda berikutnya pencanangan Sukarelawan Kader Kesehatan Muda Komunitas Boyolali (Sukkma Koboy). Pencanangan ini untuk melaksanakan program-program, di mana tujuannya untuk regenerasi kader kesehatan di Boyolali. ”Di Boyolali ini mengalami krisis kader kesehatan. Fakta yang ada setiap tahun penurunan kadernya mencapai 1.000 orang,” jelasnya.

Salah satu krisis kader kesehatan ini lantaran faktor usia sudah lanjut. Sehingga diknes membuat terobosan baru dengan melakukan regenerasi pada gerenasi muda. ”Muda berkarya, muda menginspirasi,” jelasnya.

Pada acara itu juga, nanti juga akan melaunching ”SMS Bunda”. Program ini sebagai langkah promosi kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Ibu hamil maupun yang sudah melahirkan bisa mendaftarkan dalam di SMS Bunda tersebut. ”Nanti akan mendapat pelayanan kesehatan 1.000 hari, sesuai kondisi yang dialami ibu tersebut,” ungkap Ratri.

Di akhir-akhir kegiatan, nanti akan ada pengumuman hadiah lomba kesehatan dari provinsi. Selain hadiah pemenang lomba, panitia juga menyediakan puluhan doorprize untuk para peserta. Seperti dua hadiah utama yakni lima sepeda motor dan 30 sepeda gunung.

Pada kesempatan ini nanti akan diikrarkan gerakan masyarakat hidup sehat (germas). Di mana keluarga menjadi keluarga yang sehat, sehingga Indonesia kuat. ”Nanti ada pemeriksaan gratis laboratorium untuk 1.000 orang,” ujar dia.

Kemudian pemeriksaan kesehatan secara umum berupa pemeriksaan tekanan darah dan lain-lain. Panitia juga membikin stant pameran kesehatan. ”Diisi dari puskemsas, rumah sakit, penyedia obat dan alat kesehatan. Kita akan menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Boyolali sudah sedemikian maju,” katanya.