FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kecelakaan karambol pecah di wilayah Boyolali, tepatnya di Jalan Solo-Boyolali, Dusun Masahan, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Minggu 12 November 2017 sekitar pukul 05.30 WIB. Peristiwa nahas ini melibatkan mobil sedan, pikap, motor, dan sepeda angin.
Pemotor Honda Revo bernama Muhtar (35), warga Dusun Tegalrejo, Desa/Kecamatan Teras, Boyolali, meninggal dunia. Korban yang diketahui satpam sebuah pabrik di Kecamatan Mojosongo, ini meninggal di lokasi kejadian dengan luka cukup parah.

Mobil Masda 2 yang rusak parah menunggu evakuasi di ruas jalan Solo-Boyolali, Mojosongo, Minggu pagi 12 November 2017. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Informasi yang dihimpun fokusjateng.com, sopir sedan bernama Jalu, warga Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sedang mabuk. Kejadian ini bermula saat pikap Daihatsu Zebra bernopol AD 1941 RH yang dikemudikan Sarwono (35), warga Juwiring, Klaten melaju dari arah timur (Solo) menuju barat (Boyolali).
Lantas di belakangnya melaju sepeda motor Revo bernopol AD 2959 W yang dikendarai Muhtar. Kemudian melintas juga sepeda angin yang dikayuh Sri Widodo (49), warga Desa Mojolegi, Kecamatan Teras.
Dalam kondisi mendadak, sepeda onthel, sepeda motor Revo, dan pikap diseruduk sedan Mazda 2 bernopol B 1991 TIB yang dikemudikan Jalu. Lantaran benturan cukup keras, sedan tersebut hingga melompat median jalan. Lantas ke jalur utara atau arah berlawanan.
Melihat kecelakaan beruntun ini, warga sekitar langsung berdatangan memberikan pertolongan. Sesaat kemudian polisi dari Polres Boyolali datang di lokasi kejadian. Korban luka-luka langsung dibawa ke RSU Pandan Arang Boyolali untuk mendapatkan perawatan. Namun, Muhtar, pemotor yang diseruduk sedan meninggal dunia.
Sopir pikap, Sarwono tidak mengira bakal terlibat kecelakaan. Dia dalam perjalanan menuju Alun-Alun Kidul Pemkab Boyolali untuk berjualan makanan. ”Saya melaju pelan, tiba-tiba dihantam sedan dari belakang. Dua teman saya, Darmian dan Simeon yang berada di bak belakang luka- luka dan dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Sementara itu, sopir Mazda 2, Jalu mengaku tidak ingat persis kejadiannya. Dia mengaku dalam perjalanan dari Solo ke Boyolali untuk menjemput teman. Tapi apes mengalami kecelakaan di tengah perjalanan. ”Tiba-tiba saya berhenti di jalur berlawanan,” katanya.
Totok, warga sekitar mengungkapkan, usai kejadian, dia dan warga mendorong mobil yang melintang di tengah jalan. ”Warga juga melihat adanya botol berisi miras di dalam mobil sedan,” jelas dia.
Ketika ditanya dirinya mengantuk, Jalu menggelengkan kepala. Namun dia mengaku, sebelum berangkat sempat minum miras pemberian temannya sebanyak dua sloki. ”Ya, saya sempat minum miras pemberian teman,” katanya, sembari memegangi kepalanya yang terluka.