FOKUS JATENG-BOYOLALI-Musim penghujan mulai menunjukan intensitas hujan tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan tanah longsor di dataran tinggi, seperti di lereng Merbabu, Merapi. Seperti kejadian Senin malam 13 November 2017, tanah longsor menimpa kandang ternak dan dapur milik Waginem (45), warga Dusun Gesikan, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, Waginem dan anggota keluarga segera keluar rumah setelah mendengar suara keras dari belakang rumah. Mendapat laporan tanah longsor, Muspika Selo yang dipimpinan Camat Selo Jarot Purnomo langsung ke lokasi kejadian. ”Penghuni rumah selamat semua,” jelasnya Selasa 14 November 2017.
Peristiwa tanah longsor ini terjadi saat hujan deras mengguyur lereng Merbabu-Merapi. Warga yang bermukim di rawan bencana alam sudah mendapat pengarahan dari relawan. Yakni jika dalam kondisi hujan deras berhati-hati rawan longsor.
Terkait kejadian ini, camat mengingatkan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, memasuki musim hujan rawan tanah longsor. ”Makanya warga harus hati-hati bila hujan deras,” terang dia.
Pihaknya sudah mengajak relawan dan warga gotong royong menyingkirkan tanah longsor dari rumah korban. Untuk selanjutnya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. ”Koordinasi dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana,” jelas camat.