FOKUS JATENG-SRAGEN-Angin puting beliung sempat melanda SDN 1 Brangkal dan puluhan rumah di dua dusun di Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen, Selasa 14 November 2017. Pascaamukan angin kencang ini, atap SDN 1 Brangkal terlihat rusak parah. Sementara rumah warga, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun warga mengalami kerugian ratusan juta. Selain itu puting beliung juga merusak poliklinik di desa setempat.
Guru SDN 1 Brangkal Sri Hartati, S.Pd mengatakan, kerusakan meliputi perpustakaan, ruang kelas, dan rumah penjaga sekolah. “Yang rusak itu di sini adalah genting dan ruangan kelas dan rumah penjaga sekolah. Untuk pohon yang ambruk tidak ada. Mengenai kerugian sementara genting kurang lebih lima ratus ribu, ” katanya, Rabu 15 November 2017. Pengerjaan perbaikan sekolah tersebut dilakukan secara gotong royong. Yakni para siswa, guru, masyarakat, dan Babinsa Gemolong.
Sementara itu, Johan (9), salah satu siswa SDN 1 Brangkal kepada fokusjateng.com menuturkan, ikut memperbaiki ruang kelas agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar kembali. Dia dan teman-temannya ikut mengusung genting untuk dipasang di bagian atap yang rusak. “Asyik Mas. Bareng-bareng tidak capek,” tuturnya.
Angin kencang merusak atap bangunan Poliklinik Desa Brangkal. Lantaran dengan kondisi yang tidak memungkinkan, untuk sementara pasien yang bersalin di klinik tersebut diungsikan di Puskesmas Induk. Sedang untuk memberi pelayanan masyarakat yang terkena musibah, petugas Puskesmas dari Gemolong mendatangi rumah ke rumah warga untuk memberikan pelayanan pengobatan gratis. “Kemarin itu ada yang melahirkan di Poliklinik ini. Karena kondisinya tidak memungkinkan akhirnya pasien saya suruh pindah ke puskesmas,” kata Erma, bidan Desa Brangkal.
Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Gemolong Sigit Wardoyo menjelaskan, sedikitnya ada 27 rumah ditambah satu gedung sekolah mengalami rusak parah akibat diterjang angin puting beliung. Untuk sementara pohon yang tumbang di tengah jalan sudah disingkirkan. Lantas rumah warga yang rusak sudah diperbaiki dibantu oleh anggota TNI, SH Terate, dan Satpol PP. ”Kejadian ini sudah saya laporkan ke Bapak Camat dan Ibu Bupati. Selanjutnya akan segera ditindak lanjuti oleh yang bersangkutan,” jelasnya.