FOKUS JATENG-BOYOLALI-Produksi madu lebah jawa yang dikembangkan Sri Mardiyati ternyata menjadi langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesanan ke Istana itu sudah berlangsung sejak setengah tahun ini.
”Kalau membeli ke sini melalui utusan Istana. Sore ini tadi (Senin 20 November 2017) juga mengambil lagi 7 botol,” terang peternak lebah jawa warga Dusun Karangbulu, Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota, ini.
Tidak hanya dari orang nomor satu di Indonesia, produk madu yang ditekankan edukasi untuk generasi muda itu, juga menjadi langganan para jenderal maupun para pengusaha besar.
Sejauh ini, para pembeli selalu diajak untuk memanen, kemudian memeras sendiri madu itu untuk dimasukkan ke botol. Hal ini untuk menjaga keaslian madu yang dihasilkannya tersebut. ”Iya, biasanya konsumen pesen, kemudian datang kesini ikut memanen sendiri, memeras sendiri. Karena kami lebih menekankan ke edukasi,” katanya.
Hasil penjualan madunya, lanjut Sri, juga lebih untuk kegiatan kemanusiaan maupun pendidikan. Mengedukasi generasi muda, agar nantinya menjadi pemimpin yang hebat. ”Disisa umur saya, ingin bermanfaat untuk negara. Bisa mencetak pemimpin yang negarawan,” ucap dia.
Maka, budidaya lebah ini dan hasilnya digunakan untuk melatih adik-adik Pramuka, Menwa, pelajar, pemuda secara gratis. Menurutnya, banyak Pramuka maupun Menwa dari berbagai universitas yang datang ke tempatnya. ”Makanya, budidaya lebah jawa ini kami beri nama Dasa Dharma,” tandasnya.
Konsumen, terang Sri, bisa membeli yang sudah dimasukkan ke botol maupun yang masih berikut sarangnya. Untuk yang sudah dimasukkan botol, ukuran 200 ml harganya Rp 150 ribu. Sedangkan yang berikut sarang lebahnya, Rp 500 ribu per kilogram.
Lebah jawa yang dibudidayakan disamping rumahnya di Dukuh Karangbulu, Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali itu sudah sejak 5 tahun lalu. Dia mengaku cukup sulit untuk mendapatkan bibit lebah jawa karena memang sudah cukup langka.