FOKUS JATENG-KLATEN-Peningkatan efisiensi dengan jalan menghindari pemborosan biaya, seperti pada pengunaan pemakaian air, bahan bakar dan listrik ditekankan Eco Office. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang bersih dan menyehatkan dengan cara pengendalian penggunaan sumber daya dan pencemaran.
”Rencana nanti kantor yang mempunyai akses dengan Pemkab Klaten yang mendapat dana dari APBD. Setelah sosialisasi ini diharapkan mereka mau mengaplikasikan kantor yang ramah lingkungan,” kata Kasubag Umum dan Kepegawaian BLH Klaten Dwi Maryono dalam sosialisasi ramah lingkungan (Eco Office) dengan para kepala UPTD, kepala sekolah, rumah sakit dan para camat di ruang B2 Pemkab Klaten, Kamis 23 November 2017.
Menurutnya, berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan tidak perlu dengan kegiatan yang memerlukan tenaga,waktu dan biaya yang besar. Namun, cukup dengan kegiatan yang menerapkan sistem eco office dalam kegiatan sehari hari. Dia mencotohkan, bagaimana pengeloaan sampah lingkungan kantor,bagaimana mengeloaan air hujan serta penghematan listrik di kantor.
”Kita ada tanaman di luar kantor juga di dalam kantor. Jadi hal ini akan memberikan citra kepada masyarakat bahwa pengeloaan kantor memiliki kepedulian. Hiya air hujan itu nanti kita kelola, jadi tidak terbuang begitu saja. Dan sampah dikelola kemudian dijadikan biogas,” kata Dwi.
Ia menambahkan, perencanaan nanti diawali dari penjajakan kepada pejabat kantor serta karyawan dengan mengeluarkan konsep dari beberapa reperensi. ”Nantinya ada semacam kampanye hemat energi dan air.Hemat pengunaan AC dan kawasan kantor bebas rokok. Jadi eco office ini benar benar ramah lingkungan,” tandasnya.