FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK) di Boyolali digelar dengan aksi penanaman 2000 pohon. Dimulai Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Jumat 24 November 2017. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, seperti pemangku kepentingan, pelaku usaha dari sejumlah perusahaan di Boyolali dan masyarakat.
RAD ini merupakan aksi nasional yang harus dilakukan daerah dalam meningkatkan kesadaran dan mendorong komponen masyarakat dalam pengembalian suhu bumi akibat GRK. Disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali Totok Eko Y.P di Balaidesa Kembang di sela kegiatan. ”Kita turut serta dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai tindaklanjut rencana aksi nasioanal,” terangnya.
Berbagai jenis pohon sebanyak 2000 batang direncanakan akan ditanam di empat Desa salah satunya di Desa Kembang ini dan Kebun Raya Indrakila Boyolali. Penanaman pohon akan dilakukan di lahan total seluas 4,7 hektare. ”Kita awali menanam pohon di Desa Kembang dengan jenis pohon alpukat, manga, nangka madu, sirsak, durian, salam, trembesi, sengon dan lain-lain,” imbuh Totok.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadikan semua pihak berperan dalam aksi penurunan emisi GRK di Boyolali. Selain itu menurut Totok, mampu menyebarluaskan upaya penggembalian damapat perubahan iklim melalui kampung iklim.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat juga meminta semua pihak berperan dalam kegiatan lingkungan ini. ”Semua aktif dari semua lini secara keseluruhan serta peran swasta kita hadir bagaimana menurunkan emisi gas rumah kaca,” terang Said.
Melalui penanaman pohon, Wabup berharap dapat berperan dalam menekan pemanasan global serta menjadikan Boyolali menjadi ijo royo-royo. ”Semangat yang terus terjaga sehingga menghadirkan kesejukan di Boyolali. akan hadir AC [air conditioning] alami dan pendingin alami,”imbuh wabup. Langkah ini menurut Wabup Said juga akan menjadi catatan sejarah dalam mewariskan untuk anak cucu berupa pohon yang rimbun dan menghasilkan.