Penghuni Terminal Sunggingan Boyolali Tambal Jalan Swadaya

Penghuni Terminal Sunggingan, Boyolali menambal jalan swadaya Senin 27 November 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Prihatin dengan banyaknya kubangan di jalan kawasan Terminal Sunggingan, Boyolali, warga sekitar bersama para agen tiket dan awak bus melakukan penambalan. Penambalan yang dilakukan Senin 27 November 2017 itu dilakukan  dengan rabat beton.

”Dana untuk membeli material itu diambilkan dari iuran sukarela awak bus serta agen,” kata Kawit (55), warga sekitar. Kendati kondisi cuaca mendung, namun belasan orang tetap semangat meratakan pasir yang sudah dicampur dengan semen di lahan terminal yang berlubang besar. Mereka menambali satu persatu lantai terminal yang berlubang.

Hariyono ( 45), kru Bus Gajah Mungkur mengatakan, awalnya kubangan di kawasan terminal hanya beberapa saja. Ukuran pun hanya kecil-kecil. Namun seiring berjalannya waktu dan terjadinya hujan, kubangan jalan menjadi besar. Apalagi kendaraan yang berada diterminal dengan beban yang cukup berat.

”Penumpang dan awak bus kurang nyaman saat masuk dan keluar terminal Bus. Karena memang, banyaknya kubangan paling parah itu berada dibagian masuk dan keluar terminal,” katanya.

Selain mengurangi kenyamanan bus, kondisi terminal yang berlubang juga membahayakan pengendara sepeda motor. Apalagi saat hujan, kondisi kubangan terminal yang tertutup air menjadikan pengendara tak mengetahui. ”Sangat membahayakan. Belum lama ini, ada pengendara yang mau jatuh karena terperosok oleh kubangan jalan,” kata Sumardi (58) salah satu agen tiket bus di Terminal Bus Boyolali.

Menurutnya, aksi penambalan ini tak hanya untuk meningkatkan kenyamanan saja. Akan tetapi untuk menjaga keamanan pengendara yang  ke terminal bus. ”Kami tak mau protes-protes yang tidak menyelesaikan masalah. Yang penting terminal tak lagi berlubang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Terminal Sunggingan Boyolali Suparjo mengapresiasi perhatian warga terminal. Dia mengaku sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalur di kawasan terminal kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng, tapi sampai saat ini belum direalisasi. ”Di beberapa pertemuan-pertemuan, kondisi terminal juga sudah saya sampaikan, tapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut,” ujar dia.