FOKUS JATENG-SRAGEN-Wilayah Sragen juga terdampak cuaca ekstrem yang terjadi dua hari Selasa hingga Rabu (28-29 November 2017). Banjir yang terjadi di aliran Sungai Bengawan Solo sampai di wilayah Sragen.
Pantauan fokusjateng.com Rabu 30 November 2017, banjir meluap di areal persawahan warga dan jalan penghubung Tanon-Sidoharjo. Tanaman padi yang baru berumur dua minggu terendam banjir.
Jalan Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, terdampak luapan dengan ketinggian sekitar 20-70 sentimeter. Daerah yang terkena luapan banjir di Dusun Sari Kidul RT 07, Bakung Kulon RT 08 dan 09, dan Bakung Tengah RT 10.
”Kondisi air belum sampai ke pemukiman warga. Namun sudah sedikit naik. Kalau air sudah naik ke persawahan, doakan saja agar tidak sampai terus naik,” harap Kepala Desa (Kades) Pilang Sukisno.
Pihaknya mengajak masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem. Jika hujan deras kembali tentu kewaspadaan harus ditingkatkan. ”Yang dikhawatirkan itu kalau hujan deras terus turun lagi lebih lama,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Dwi Sigit Kartanto mengatakan, tim relawan terus melakukan pemantauan di lapangan. ”Info kami yang terdampak luapan air seperti Masaran, Plupuh, Sidoharjo dan Tanon. Mungkin juga Tangkil, Sragen yang sering banjir,” jelas dia.