FOKUS JATENG-SRAGEN-Banjir yang melanda sebagian wilayah Sragen menggenangi areal persawahan warga dan akses jalan. Selain itu juga merendam tempat pemakaman umum (TPU) Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Sragen, Rabu 29 November 2017.
Seperti makam orang tua Joko Ruhadi (38), warga setempat. Dia hanya bisa pasrah makam orang tuanya terendam banjir. ”Ya semoga banjir segera surut,” harapnya.
Selain pemakaman orang tua, Joko Ruhadi siap merugi. Sebab, areal persawahannya terendam banjir sudah tiga hari ini. ”Banjir tahun ini tidak separah dengan tahun 2009. Tapi kerugiannya cukup besar karena umur padi baru satu minggu sudah terendam. Terancam tanam lagi,” kata dia.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Sidoharjo, desa yang terdampak banjir, yakni Pandak dan Sribit. Banjir baru masuk areal pertanian dan belum sampai ke rumah warga. Camat Sidoharjo Samsuri mengataku sudah meninjau perkembangan kondisi banjir. ”Pandak itu baru sampai sawah. Kalau kemungkian naik, tapi Pandak dan Sribit,” terangnya.
Selain dua desa tersebut, beberapa desa biasanya terdampak banjir seperti Patihan, Tenggak, Sidoharjo, Jambanan, dan Bentak. ”Warga siap-siap saja, belum ke pemukiman. Kita imbauan saja jika ada informasi terbaru,” jelas dia.