FOKUS JATENG-KLATEN-Puluhan desa ditiga kecamatan di Klaten terendam banjir. Peristiwa ini diakibatkan dari luapan aliran sungai Denggeng. Selain luapan dari sungai Denggeng diparah hujan yang menguyur wilayah Klaten sejak Senin 27 November 2017 hingga Rabu 29 November 2017. Tiga kecamatan tersebut diantarnya,kecamatan Bayat,Wedi dan kecamatan Cawas.
Pantauan fokusjateng.com di beberapa lokasi banjir pada titik rawan di desa Barepan,kecamatan Cawas. Di kecamatan Cawas puluhan sekolahan, kantor kecamatan, puskesmas, pertokoan, dan persawahan terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.
Curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan beberapa desa ditiga kecamatan tersebut terendam akibat dari luapan sungai Denggeng. Hingga berita ini diturunkan, Rabu(29/11) siang banjir masih mengenangi puluhan hektare persawahan, sekolahan serta perkantoran.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Klaten dan Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten hingga hari ini Rabu menyebutkan, akibat luapan dari sungai Dengkeng tersebut desa yang terendam desa Melikan Kidul dan dukuh Muker, Barepan,Belukan,desa Planggu, Modran.
Saat ditemui di kantornya, Camat Cawas M Nasir mengatakan, hampir semua persawahan di wilayah kecamatan Cawas terendam banjir. Kerugian warga dampak banjir tersebut ditaksir Rp 3 miliar.
“Ini jelas perekonomian disini lumpuh. Sebagian warga diunsikan dan sebagian warga lainnya memilih untuk bertahan di rumahnya. Ya, banjir ini yang terparah dari tahun sebelumnya,” katanya.