FOKUS JATENG-BOYOLALI-Wakapolres Boyolali Kompol Zulfikar Iskandar mengimbau untuk semua pihak agar mulai siap siaga mewaspadai bencana banjir hingga tanah longsor. Kondisi cuaca di wilayah Boyolali yang intensitas hujannya sangat tinggi dalam beberapa waktu terakhir,ini sejumlah wilayah di Boyolali berpotensi longsor, putting beliung hingga genangan banjir.
”Sebagai respon respon atas kondisi cuaca di wilayah Boyolali yang intensitas hujannya sangat tinggi dalam beberapa waktu terakhir, kita gelar apel kesiapsiagaan,” kata Zulfikar usai apel kesiapsiagaan, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, PMI dan relawan untuk antisipasi bencana yang mungkin terjadi. Rabu 29 November 2017 di halaman Mapolres setempat.

Wakapolres Boyolali Kompol Zulfikar Iskandar melakukan cek kesiapan dan peralatan penanganan bencana di mapolres setempat Rabu 29 November 2017.
Dijelaskan, apel ini digelar untuk mengecek kesiapan personel maupun peralatan seluruh instansi atau organisasi yang terlibat dalam penanganan kebencanaan. Dengan intensitas hujan yang tinggi, potensi bencana yang diwaspadai di wilayah Boyolali yakni longsor, banjir, hingga angin ribut.
”Kita cek kesiapan. Sehingga bila terjadi bencana sewaktu-waktu, antisipasi dan penanganan bisa segera dilakukan secara tepat,” katanya.
Setelah apel kesiapsiagaan ini, kata Wakapolres, pihaknya akan meningkatkan koordinasi serta akan melakukan latihan penanganan kebencanaan dengan BPBD ataupun organisasi lainnya. Pelatihan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini kerawanan kebencanaan. Sementara peralatan yang dimiliki Polres Boyolali untuk unit ini diantaranya dua buah perahu karet, pelampung, gergaji mesin, dan berbagai peralatan SAR lain.
”Untuk Polres Boyolali sendiri, memiliki unit SAR Polisi dengan 42 anggota yang memiliki kualifikasi atau skill atau kemampuan setara dengan unit SAR BPBD untuk penanganan ataupun evakuasi kebencanaan,” katanya.