Hari Kedua Sport For All Expo Boyolali Kenalkan Olahraga Permainan Tonnis. Apa Itu Tonnis?

Tonnis, olahraga permainan dikenalkan dalam sport for all expo Boyolali, Minggu 3 Desember 2017. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Penyelenggaraan event Sport for All Expo 2017 memasuki hari kedua pada Minggu (3/12/2017). Agenda padat selama satu hari ini diawali dengan rangkaian kegiatan senam di Alun-alun Kidul Boyolali semenjak pagi. Gelaran Senam Sehat Indonesia (SSI), senam Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) yang diikuti ribuan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Sebagai pemuncak gelaran senam yakni senam yang dipandu instruktur senam nasional, Yurike Prastika.

Usai gelaran senam yang juga dihadiri Bupati Boyolali, Seno Samodro dan jajaran Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Pusat, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Boyolali ini dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan senam dan permainan tradisional seperti layang-layang, egrang, panco dan terompah panjang. Satu hal yang menarik olahraga tonnis yang dimainkan di GOR Poncobudoyo.

Bupati Boyolali Seno Samodro menyampaikan sambutan di ajang sport for all expo Minggu 3 Desember 2017. (credit-Dok.Diskominfo-Boyolali/Fokusjateng.com)

Tonnis saat ini masih tergolong olahraga permainan yang memadukan badminton dengan tenis lapangan yang diperkenalkan tim dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) selaku penciptanya. Konsep olahraga ini ditemukan dikarenakan kesulitan dalam mengajarkan tennis bagi anak didik di kampus setempat.

”Tonnis perpaduan badminton dan tennis lapangan. Ton dari badminton yang menggunakan lapangan badminton, sedang nnis yang mengambil gerak dasar tennis lapangan,” terang tim dari FIK UNNES, Tri Nurharsono.

Sampai saat ini menurut Tri, tonnis masih terus disosialisasikan. Salah satu langkah awal yang dilakukan dengan pendaftaran hak cipta dan sosialisasi di Kabupaten/Kota, Provinsi serta sejumlah negara. Selain sangat mudah dan sederhana olahraga ini juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani.

”Kami berharap FORMI nasional memberi rekomendasi tonnis menjadi cabang olahraga rekreasi dan kalau berkembang menjadi olahraga prestasi,” imbuh Tri.

Senam masal mengawali event sport for all expo hari kedua di Alun-Alun Boyolali, Minggu 3 Desember 2017. (credit-Dok.Diskominfo-Boyolali/Fokusjateng.com)

Dalam gelaran Sport for All Expo di Boyolali ini, tonnis diperkenalkan pada kalangan pengajar olahraga di Boyolali. Antusiasme tinggi peserta dalam mencoba dan mengikuti olahraga yang meggunakan peralatan paddle [pemukul] dari kayu dan bola kurang lebih sebesar bola tenis tapi lebih lentur.

Bisa dimainkan secara single (tunggal) atau ganda (double), olahraga ini semakin dapat berkembang dengan terbentuknya komunitas tonnis di daerah. ”Sangat mudah dilakukan beda dengan tennis, murah pembiayaan bisa dilakukan untuk acara di tingkat warga hingga pekan olahraga daerah atau nasional,” tandas Tri.