FOKUS JATENG – BOYOLALI – Polres Boyolali turun langsung melakukan sosialisasi ke desa-desa terkait penggunaan anggaran desa. Langkah tersebut dilakukan pascapenandatanganan nota kesepakatan antara Polres Boyolali dengan Pemkab Boyolali untuk pengawasan pengelolaan anggaran desa.
Wakapolres Kompol Zulfikar Iskandar menyatakan pihaknya pro aktif memberikan pendampingan terkait perencanaan, pelaksanaan, ketepatan anggaran, hingga pertanggungjawaban dana desa. Pihak desa juga didorong untuk membuat informasi grafis terkait pengelolaan dana desa agar ada transparansi serta memudahkan pengecekan.
Selain itu, pihaknya juga sudah menanggapi dan menyelidiki beberapa aduan masyarakat terkait proses pengurusan setifikat tanah dalam Proyek Operasi Nasional Agraria atau PRONA yang dilaporkan tak sesuai aturan.
“Tim Saber Pungli saat ini terus melakukan sosialisasi ke desa-desa terkait pengelolaan anggaran dana desa, langsung dipimpin bapak Kapolres, ” kata Wakapolres akhir pekan lalu.
Ia menegaskan, tim Saber pungli sudah menindak lanjuti beberapa laporan masyarakat terkait program PRONA. Laporan atau aduan masyakat yang diterima yakni adanya kenaikan biaya yang tak sesuai aturan.
“Ya seperti biaya pengurusannya sekian tapi dinaikkan menjadi sekian,” katanya.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan. Menurut Wakapolres, pihaknya akan sangat berhati-hati menanggapi aduan atau laporan. Semua informasi yang masuk perlu digali lebih mendalam.