Pemkab Boyolali Gelar Lomba Foto Layanan Publik Boyolali

Ilustrasi jurnalistik. (Pixabay/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Gebrakan peningkatan pelayanan publik yang dilakukan pemerintahan Bupati Boyolali, Seno Samodro dan Wakil Bupati, M Said Hidayat terus dilakukan, khususnya pada organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan layanan publik. Wajah baru pelayanan publik Boyolali sangat dirasakan masyarakat, mengingat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan kualitas.

Gebrakan yang dilakukan Bupati Boyolali Seno Samodro di bidang pelayanan publik, salah satunya yakni pelayanan perizinan terpadu satu pintu (PTSP) dan sistem penanganan gawat darurat terpadu (SPGT)-public service center (PSC) 119. Gebrakan tersebut bahkan masuk Top 99 dalam sistem informasi inovasi pelayanan publik (SiNovic).

Boyolali sebelumnya juga masuk Top 99 terkait inovasi Bupati Boyolali dalam pro investasi tahun 2015 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Atas prestasi ini, Boyolali juga ditunjuk Kemenpan-RB untuk mengikuti United Nations Public Service Award (UNPSA).

Sementara untuk pelayanan terpadu satu pintu, Boyolali merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, yang muncul sebagai juara. Salah satunya atas penyederhanaan 33 peraturan daerah (Perda) menjadi tiga Perda saja yang mengatur persoalan perizinan.

Dampaknya, investasi pun tumbuh dengan luar biasa dan mampu menyerap tenaga kerja melebihi angka penggangguran yang ada di Boyolali, yang mencapai 14.000 orang. Sedangkan ketersediaan lapangan pekerjaan mencapai 30.000.

Pemkab Boyolali juga melakukan inovasi pelayanan publik di bidang kesehatan melalui layanan informasi 119 yang kemudian diadopsi pemerintah pusat. Layanan kesehatan tidak hanya men-cover data rumah sakit (RS) negeri, namun juga RS swasta di Boyolali. Keberadaan Layanan Informasi 119 diharapkan mempermudahkan masyarakat karena pasien yang dirujuk ke RS cukup menelepon ke nomor yang dimaksud secara gratis selama 24 jam.

Inovasi layanan lnformasi kesehatan 119 kemudian masuk kategori Top 99 inovasi pelayanan publik dari Kemenpan-RB di tahun 2015. Tahun 2016 call center 119 kembali mendapat penghargaan serupa. Informasi yang dapat diakses melalui nomor 119 diantaranya ruang rawat inap yang kosong, dokter jaga yang ada di RS, dan pertolongan darurat. Operator akan menjawab semua informasi yang ditanyakan.

Berkaitan dengan layanan publik ini, Pemkab Boyolali pun melangsungkan event lomba foto dengan tema Melihat Wajah Baru Pelayanan Publik Kabupaten Boyolali. Melalui lomba foto ini, diharapkan dapat memotret langsung secara riil kualitas pelayanan publik yang ada di Boyolali.

“Lomba ini gratis untuk umum dan salah satu syaratnya merupakan foto karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan,” ungkap Deni, ketua panitia lomba, Jumat (8/12).

Kompetisi lomba fotografi ini jelas dia, meliputi seluruh SKPD di wilayah Kabupaten Boyolali. Para peserta lomba foto dapat mengambil foto di lingkungan pelayanan publik mulai tanggal 30 November s.d 15 Desember 2017 pada jam kerja (07:15 s.d 16:00 WIB) atau sesuai jam kerja pelayanan.

Sedangkan untuk pengiriman karya dimulai pada tanggal 30 November 2017 dan ditutup pada tanggal 17 Desember 2017 pukul 23:59 WIB. ”Peserta bebas memilih obyek terkait pelayanan publik, tapi pengambilan foto di lokasi pelayanan publik wajib menunjukan surat ijin kepada petugas keamanan/pegawai terkait. Surat ijinnya dapat diunduh di http://bit.ly/2Bn2Whj,” papar Deni.

Para peserta nantinya diizinkan mengirimkan maksimal lima buah karya foto dalam format digital berwarna. Sedangkan pengumuman pemenang akan diumumkan pada tanggal 20 Desember 2017 melalui jejaring sosial Instagram. IG: @pelayananpublik.Boyolali.