Wakil Ketua MPR RI Mahyudin: Empat Pilar Kebangsaan Benteng Cegah Radikalisme

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Kapujanggan, Pengging, Banyudono, Boyolali, Kamis 7 Desember 2017. (Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Ancaman untuk meruntuhkan keutuhan bangsa Indonesia datang dari berbagai penjuru. Apalagi di arus globalisasi yang berjalan secara terus-menerus  dan  tak bisa dibendung, yang terkadang ada yang tak sesuai dengan nilai-nilai keindonesiaan.

Termasuk ancaman seperti radikalisme, terorisme dan separatisme. Ancaman tersebut menurutnya sudah nyata di depan mata. ”Faham tersebut sangat berbahaya dan dapat menjerumuskan masyarakat Indonesia,” kata Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, usai membuka kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Ngeksipuro Kapujanggan, Pengging, Kecamatan Banyudono, Kamis 7 Desember 2017.

Kegiatan yang juga dihadiri MPR RI Fraksi Partai Golkar Endang Srikarti Handayani dan Bowo Sidik Pangarso menekan pentingnya Nilai-nilai empat pilar kebangsaan. Dikatakan Mahyudin, Pancasila sebagai perekat dan ideologi bangsa, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, harus  terus diimplementasikan kedalam kehidupan bangsa Indonesia.

Hal itu sebagai langkah antisipasi agar mereka tidak terbawa faham-faham radikalisme. ”Masyarakat tak boleh terjerumus dalam radikalisme. Makanya pemahaman dan pengimplementasian Empat pilar kebangsaan sangat penting untuk membentengi paham radikalisme,” ujarnya.

Menurut Mahyudin, keutuhan bangsa bukan hanya menjadi urusan aparat penegak hukum saja, tapi ‎menjadi tanggung jawab seluruh elemen negara, termasuk masyarakat. Dia mengingatkan, kebhinekaan harus dijaga dan jangan sampai dirusak. Sebab prinsip tersebut adalah perekat yang selama ini menjadi modal keutuhan NKRI.

”Masyarakat kita dari dulu selalu mengedepankan toleransi. Ini harus selalu dijaga,” katanya.  Untuk itu, Mahyudin mengajak seluruh anggota masyarakat Boyolali, untuk mempraktekkan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.