FOKUS JATENG – NASIONAL – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa melepas Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial di halaman Pendapa Pacitan Jumat 8 Desember 2017. Ini merupakan bagian dari dimulainya Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial sebagai penanda dimulainya rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dimulai dari Kabupaten Pacitan.
HKSN 2017 terbagi dalam 7 etape di 10 titik kabupaten/kota di Jawa Timur. 10 titik tersebut yakni Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Malang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan dan berakhir di Kota Surabaya.
Agenda di masing-masing etape antara lain melakukan bakti sosial sesuai hasil assesment masing- masing tim kordinator yang diinisiasi oleh konsorsium relawan. Secara umum akan dilakukan baksos dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah, pengobatan masyarakat gratis, pemberian bantuan alat bantu disabilitas, penyerahan hak sipil (akta nikah dan akta lahir), operasi katarak, operasi bibir sumbing, sunatan massal, dan lain sebagainya.
Dirjen Pemberdayaan Sosial Hartono Laras mengatakan Jawa Timur adalah satu-satunya wilayah di Pulau Jawa sejak tahun 2005 yang belum mendapat giliran sebagai tuan rumah HKSN. Karena alasan itulah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo lantas mengirimkan surat menjadi tuan rumah HKSN sejak tahun 2014.
“Akhirnya saat perayaan HKSN di Palangkaraya, Kalimantan Tengah 2016 lalu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima pataka HKSN sebagai tanda tuan rumah pelaksanaan HKSN tahun 2017,” terangnya.
Hartono kemudian merinci, tahun 2005 HKSN diselenggarakan di Serang – Banten, kemudian tahun 2006 di Solo – Jawa Tengah, tahun 2007 di Medan – Sumatera Utara, tahun 2008 di DKI Jakarta, tahun 2009 di Payakumbuh – Sumatera Barat, dan tahun 2010 di D.I Yogyakarta.
Setelah itu, di tahun 2011 HKSN digelar di Bogor – Jawa Barat, tahun 2012 di Ternate – Maluku Utara, tahun 2013 di Makassar – Sulawesi Selatan, tahun 2014 di Jambi, tahun 2015 di Kupang – NTT dan terakhir di Palangkaraya -Kalimantan Tengah.
“Untuk selanjutnya 2018, kemungkinan akan diselanggarakan di Pulau Sulawesi. Permohonan yang sudah masuk dari Gubernur Gorontalo dan Sulawesi Utara,” terangnya.
Sementara itu, Hartono menjelaskan peringatan HKSN dimaksudkan untuk merevitalalisasi kembali spirit atau semangat kesetiakawanan sosial di benak seluruh anak bangsa sebagai modal pembangunan menuju cita-cita Indonesia Sejahtera.
“Dalam peringatan HKSN, terdapat agenda pemberian penghargaan kepada para relawan, seperti karang taruna berprestasi tingkat nasional, pekerja sosial berprestasi tingkat nasional, dan lembaga kesejahteraan sosial berprestasi,” kata dia.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada kepala daerah dan tokoh masyarakat yang secara aktif melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan.