FOKUS JATENG – SRAGEN – Penyakit kanker serviks menjadi perhatian khusus di Kabupaten Sragen. Penyakit kanker serviks ini menjadi salah satu momok bagi kaum hawa. Kanker yang disebabkan virus ini berada di urutan kedua, setelah kanker payudara.
Salah satu upaya pencegahan yakni dengan menjalani Pap Smear maupun tes Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Hal ini disampaikan di acara seminar di pendapa Sumonegaran Sragen, pada Jumat 15 Desember 2017.
Pembicara nasional dalam Seminar Hari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sragen dr. Lula Kamal secara nasional kanker serviks menduduki peringkat ke dua di bawah kanker payudara. Hal yang memperihatinkan kanker tersebut menyerang kaum hawa. ”Nomor dua kanker serviks peluang penderitanya semua perempuan, kalau kanker payudara, peluangnya 99 persen perempuan dan 1 persen laki-laki,” tuturnya.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen terjadi peningkatan dalan IVA test soal kanker serviks. Dari pemeriksaan 2016 terdapat 59 IVA positif. Sedangkan 2017 terdapat 305 IVA positif.
Lula Kamal menyampaikan semua perempauan yang pernah berhubungan suami istri tetap beresiko terkena kanker serviks. Walau suami tidak berhubungan dengan wanita lain. Dia menyampaikan untuk pencegahan harus dilakukan pap smear, tes IVA dan vaksinasi.
Mengenai peluang sembuh jika sudah diketahui sejak stadium awal. ”Bisa disembuhkan jika masuk stadium awal, tapi sulit jika masuk stadium lanjut tingkat tinggi,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, partisipasi perempuan Sragen masih mengecewakan dalam hal Tes IVA. Seperti tes IVA yang dilakukan untuk ASN, dari target 500, hanya mencapai 100 orang yang bersedia. Pihaknya menyampaikan banyak faktor, namun yang utama karena ketakutan diri sendiri.
”Pemerintah sangat konsen dalam hal ini. Setidaknya 10 puskesmas sudah menyediakan untuk mengikuti ter IVA, selain itu dari DKK, PKK dan Dharma Wanita terus menggerakkan kadernya mengajak tes IVA,” bebernya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sragen E. Tyas Damai Tatag Prabwanto menyampaikan sesuai instruksi dari pusat, dilakukan tes IVA serentak pada Oktober lalu. Dia mengatakan hasilnya masih ada yang positif, namun pada stadium awal.
”Masih ada yang positif, tahap stadium awal. Kita bantu, tangani, jika tidak bisa kita rujuk ke Solo. Dari target peserta 250 orang, tercapai yang ikut 200 ortang. Hasilnya positif kanker serviks 14 orang, kanker payudara 3 orang,” ujarnya.