FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Ribuan kader Banser menyatakan sikap konsen membela Pancasila dan NKRI. Pernyataan sikap ini dikemas dalam acara Pembaretan 1.000 Banser yang digelar di Alun-Alun Karanganyar, Senin 25 Desember 2017.
Komitmen ini bukan tanpa alas an. Banser merupakan anak kandung NU yang dalam catatan sejarah panjang ikut membidani lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sholahudin Aly, selaku ketua pimpinan wilayah Ansor Jawa Tengah dalam sambuatannya menyatakan bahwa Banser harus menjadi garda depan pembela Pancasila dan NKRI.
”Seiring dengan pesatnya arus perkembangan isme-isme di dunia, Banser dituntut tanggung jawabnya untuk siap sedia menjaga dan membela Pancasila dan NKRI. Sejarah telah mencatat bahwa para ulama NU turut serta membidani lahirnya Negara Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliatmono dalam sambutannya mengapresiasi langkah Banser yang menjaga dan membela keutuhan NKRI. Banser dinilai patut mendapat apresiasi yang tinggi lantaran sudah terbuktu kiprahnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
”Dalam rentang sejarah yang panjang para kader Banser banyak menguasai pemahaman tentang bela negara, Pancasila dan NKRI. Sudah sepatutnya negara memberikan penghargaan kepada anak kandung NU ini,” tegasnya.
Apel pembaretan Banser ini diikuti 17 satkoryon se-Kabupaten Karanganyar. Para kader Banser ini sebelum dilakukan pembaretan harus mengikuti long march terlebih dahulu yang berjarak 35 kilometer.
Start long march diawali dari Karangpandan berputar melintasi wilayah timur Karanganyar dan finish di Alun-Alun Karanganyar. Puncak acara dilakukan pembaretan oleh pimpinan Wilayah Ansor Jawa Tengah yang diwakili secara simbolis oleh 17 anggota Banser dari 17 satkoryon.