FOKUS JATENG-SRAGEN-Sebanyak 250 pelajar dari 40 sekolah SMA, SMK, MA se-Kabupaten Sragen memperingati Hari Suka Relawan PMI, Selasa 26 Desember 2017. Mereka menggelar aksi ajakan menghindari penyakit HIV/AIDS kepada masyarakat dan pengendara sepeda motor di depan Alun-Alun Sragen.
Sebagai tanda Hari Suka Relawan PMI, para pelajar ini juga menbawa sepanduk besar yang bertuliskan ”Memperingati Hari HIV/AIDS Don’t Deskriminate Them They Have Chance to Like Us”. Ada juga tulisan lain yakni ”Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya”.
Andika Dian Rustanto, salah satu siswa SMAN 1 Tangen mengatakan, aksi yang digelar untuk sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS. ”Kegiatan ini sebagai peringatan hari HIV sedunia dan memperingati Hari Suka Relawan PMI. Kami juga ingin menarik masyarakat untuk lebih mensukarelakan demi kemanusiaan,” katanya.
Aksi ini dinilai sebagai langkah tepat pemberitahuan kepada masyarakat. Maka dengan aksi suka relawan tersebut masyarakat cepat mengerti bahwa HIV adalah penyakit yang mematikan di seluruh dunia. ”Iya kita itu mengajak kepada masyarakat agar menjauhi HIV/AIDS. Bukan menjauhi orangnya, karena apa penyakit ini belum ada obatnya,” jelas dia.
Di sela-sela berjalannya aksi tersebut, para pelajar ini juga membagikan 100 bunga dan pita serta stiker kepada masyarakat yang melintas di Jalan Raya Sukowati. Sementara itu, usai acara saat ditemui fokusjateng.com, Warseno, staf Marka Bidang SDM Suka Relawan dan Pelatih PMI mengatakan, tanggal 26 Desember memperingati Hari Suka Relawan Nasional. ”Tepat di bulan Desember sebagai hari suka relawan. Ini kami juga memperingati hari HIV/AIDS sedunia. Maka kami mengundang teman-teman generasi muda PMR se-Kabupaten Sragen perwakilan dari berbagai sekolah jumlah sekitar 250 anak, yang ikut mengelar aksi di alun-alun,” tuturnya.