Akses Fasilitas Umum Kaum Difabel Dipasang Patok. Ini Permintaan Penyandang Disabilitas Sragen…

Akses penyandang disabilitas di depan kantor Pemkab Sragen dipasang patok Kamis 28 Desember 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Para penyandang disabilitas meminta Pemkab Sragen untuk menyediakan fasilitas umum yang layak bagi difabel. Seperti trotoar di depan kantor pemkab yang dulunya ramah difabel, tapi sekarang aksesnya malah ditutup.

Hal ini diungkapkan Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sragen Suhartiningsih Kamis 28 Desember 2017. Desakan ini dinilai tepat lantaran bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2017. ”Kami ingin adanya keberpihakan pemerintah daerah pada difabel. Harapan ke pemkab segera menerbitkan perbup terkait pelaksanaan Perda No 14 tahun 2014,” katanya.

Terkait fasilitas umum, pihaknya mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam membangun fasilitas yang ramah difabel. Misalnya trotoar depan kantor Pemkab Sragen yang dulunya ramah difabel sekarang aksesnya malah ditutup.

”Trotoar di depan kantor pemda dulu sudah bisa dilalui pengguna kursi roda. Tapi kenapa sekarang malah dipasangi patok-patok. Padahal itu dulunya juga merupakan perjuangan usulan dari difabel Sragen untuk mewujudkan Sragen inklusi dan ramah difabel,” papar dia.

Beberapa waktu lalu dalam peringatan HDI 2017, pihaknya juga menggelar long march menuju Rumah Aspirasi atau Gedung DPRD Sragen dan melakukan orasi di akun-akun. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kampanye penyadaran masyarakat dari organisasi difabel di Sragen terhadap permasalahan yang berkaitan dengan penyandang cacat.