FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jumat malam 29 Desember 2017 menjadi momen istimewa bagi anggota DPRD Boyolali. Sebab, menjadi puncak HUT DPRD Boyolali ke-67. Yakni menggelar wayang kulit semalam suntuk.
Istimewanya, dalang beserta seluruh seniman yang terlibat merupakan warga Boyolali. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto. Pelibatan seniman lokal Boyolali dinilai penting. Apalagi untuk pergelaran wayang Kulit untuk DPRD Boyolali yang merupakan wakil dari masyarakat.
”Tak cukup hanya melestarikan saja. tapi juga menghidupi seniman yang ada di Boyolali juga harus kita lakukan,” terang Paryanto. Pergelaran wayang kulit dengan Lakon (Cerita) ”Pengetan Adegipun Idrapasta” dimainkan oleh Dalang Ki Jungkung Darmoyo dan Ki Gondo Wartoyo. Tak hanya itu saja seluruh seniman yang terlibat juga berasal dari Boyolali.
Di Boyolali, lanjut dia, memiliki seniman dan Dalang yang sangat banyak. Tapi keberadaan mereka terkadang tak diketahui oleh masyarakat. untuk itu, pada pergelaran wayang kulit yang akan datang, direncanakan akan dimainkan oleh seluruh dalang yang ada di Boyolali.
”Karena ini (Peringatan HUT DPRD Boyolali, Red) baru pertama kali makanya dalangnya hanya dua. Tapi selanjutnya akan kita satukan dalang-dalang yang ada di Boyolali dalam satu panggung,” terangnya.
Sebelum pergelaran wayang kulit ini dilaksanakan, pada siang harinya digelar Sidang Paripurna Istimewa. Dalam sidang tersebut ditetapkan setiap tanggal 29 Desember sebagai HUT Boyolali. Dua kegiatan tersebut merupakan puncak acara dari peringatan HUT DPRD Boyolali ke-67 setelah berbagai kegiatan dilaksanakan.