Paket Sabu Dalam Bungkus Rokok Ditanam di Pagar Rutan Boyolali

Kasat Narkoba Polres Boyolali AKP Arifin Suryani menunjukan temuan sabu di pagar Rutan Kelas IIB Boyolali, Kamis 4 Januari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebuah paket sabu-sabu dalam bungkus rokok ditanam di pagar Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Boyolali. Kali pertama yang menemukan adalah warga binaan Rutan Boyolali yang sedang kerja bakti Kamis 4 Januari 2018. Penemuan paket sabu itu sekitar pukul 06.00 WIB.

Ketika itu, beberapa warga binaan tengah melakukan kegiatan bersih pagi. Seluruh ruang di rutan, termasuk sel nara pidana (Napi) dibersihkan. Sampah-sampah yang ada didalam rutan dikeluarkan agar terjaga kesehatannya.

Tak hanya didalam rutan, warga binaan juga membersihkan lingkungan sekitar Rutan, termasuk taman yang berada dipagar Rutan. Saat itulah, warga binaan menemukan bungkus rokok yang berada diantara bunga-bungan ditaman.

“Setelah menemukan bungkus rokok itu warga binaan melapor kepada kami,” kata Kepala Rutan Kelas II B Boyolali Muhammad Ali. Curiga dengan rokok yang ditemukan warga binaan tersebut, pihaknya pun langsung membuka bungkus rokok tersebut.

Setelah dibuka, lanjut Ali ternyata bungkus rokok berwarna hitam itu berisi sedotan, dan serbuk bubuk yang berada di dalam plastik klip. Tak hanya itu saja, Ali juga menemukan sebutir Pil yang terbungkus plastik klip. “Saya kemudian langsung berkoordinasi dengan Polres Boyolali atas temuan ini,” jelasnya.

Sebelum adanya temuan paket sabu-sabu ini, pihaknya sudah memperketat pengawasan rutan. Baik terhadap pengunjung, warga binaan, maupun masukkan barang kedalam rutan. “Saya juga pastikan, bahwa petugas rutan tak ada yang main-main dengan Narkoba. Kalau ketahuan, langsung pecat,” katanya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Boyolali AKP Arifin Suryani  masih akan melakukan penyelidikan terhadap temuan. Selain mengumpulkan keterangan dari warga binaan, dan petugas rutan, pihaknya juga akan mengecek rekaman CCTV Rutan. “Kalau dilihat isinya, ini sabu-sabu. Tapi kami masih perlu melakukan uji laborat dulu untuk memastikan jenisnya,” ujarnya.

Arifin menyatakan, temuan narkoba seberat 0,5 gram ini diperkirakan masih ada kaitannya dengan hasil ungkap kasus narkoba selama tahun 2017. Untuk itu, pihaknya bakal mengoptimalkan seluruh jajarannya dalam memberantas peredaran narkoba di Boyolali.