FOKUS JATENG-BOYOLALI-Keberadaan Kampoeng Inggris Boyolali mungkin masih baru diketahui oleh umum. Namun kegiatan yang dilakukan oleh Nabilatunnajah English Course (NEC) sebagai perintis Kampoeng Inggris yang didirikan oleh Mrs Titik Murdianasari ini memiliki banyak kemanfaatan.
Seperti yang dilakukan setiap liburan sekolah. Kegiatan yang di gelar yakni english camp atau marak dengan sebutan holiday learning. “Ini sungguh memberikan kemanfaatan yang luar biasa bagi anak didik,” katanya Jumat 5 Januari 2018.
Tidak hanya untuk peserta, namun juga untuk peningkatan omzet masyarakat sekitar. Seperti usaha laundry, tempat atau rumah masyarakat yang digunakan sebagai camp dan juga para pedagang merasakan adanya peningkatan. “Harapan kami semoga dengan terwujudnya Kampoeng Inggris ini mampu memberikan sumbang sih yang positif terhadap semua lapisan masyarakat pada umumnya dan mampu meningkatkan kualitas penguasaan bahasa Inggris secara aktif pada seluruh peserta didik yang mengikuti program tersebut pada khususnya,” papar dia.
Program Kampoeng Inggris ini ada dua, yakni pembelajaran intensif yang siap melayani pembelajaran setiap hari dan program pembelajaran di waktu libur sekolah. Dan dalam setiap program ada level atau tingkatan yang berbeda. Seperti yang berlangsung pada kegiatan liburan beberapa minggu lalu.
“Ada level dasar yang disebut dengan BTC (Basic Training Class), dan ada level TC ( training class). Metode pembelajaran yang variatif dan interaktif dalam setiap level ini yang selalu membuat berbeda dari tahun ke tahun. Sehingga siswa atau peserta tidak pernah merasa jenuh dalam mengikuti program tersebut,” jelasnya.
Dikatakan, hampir semua siswa intensif mendapatkan nilai bahasa Inggris yang luar biasa di sekolahnya. Dan yang membuat mereka berbeda adalah mereka mampu berbicara bahasa Inggris dengan grammatikal atau tatabahasa yang benar.
“Bagi yang belum mampu menggunakan bahasa inggris secara aktif, namun mereka mampu memahami bahasa inggris secara baik dan maksimal. Dalam setiap program selalu diakhiri dengan adanya tes 4 skill bahasa yakni; reading test, writing test, listening test dan khusus speaking test yang dilakukan di borobudur untuk berbicara dengan native speaker,” kata dia.