Nyemprot Padi, Purnawirawan TNI di Karangmalang Sragen Meninggal di Sawah

Suyatno, warga Sragen ditemukan meninggal dunia di sawah usai nyemprot padi Senin 8 Januari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Seorang purnawirawan TNI bernama Suyatno (56) ditemukan meninggal dunia di persawahan Senin 8 Januari 2018. Warga Dusun Pungkruk, Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen, ini ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Sebelum ditemukan meninggal, Suyatno sedang menyemprot padi dengan pestisida.

Berdasarkan data yang berhasil dihumpun, Suyatno bertani dan saat ini padi sudah waktunya disemprot obat untuk menangGulani hama pada padi. Suyatno sendiri memiliki sejarah penyakit komplikasi yang sering keluar masuk rumah sakit.

Suyatno pergi ke sawah sekitar pukul 06.00 WIB. Sementara itu, Sumiyem (55), istri korban tiba-tiba memiliki firasat yang tidak seperti biasanya. Semakin tidak tenang firasat dirinya, Sumiyem memutuskan pergi dan mencari suami. Dalam perjalanan dirinya juga sempat meminta tolong kepada tetangga atau orang terdekat yang mengenal sang suami agar segera pulang.

Sementara tetangga ikut mencari dimanapun tidak ketemu. Akhirnya tetangga memutuskan untuk mencari ke sawah miliknya. Alangkah terkejutnya ketika sampai di sawah, warga melihat Suyatno sudah posisi telungkup lengkap dengan tengki semprotan. Warga meminta bantuan warga lain dan diangkat ke jalan raya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangmalang.

Mendapatkan laporan warga,  anggota Polsek Karangmalang langsung terjun ke lokasi kejadian guna melakukan pemeriksaan. Kapolsek Karangmalang AKP Agus Irianto mewakili Kalpolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan, kemungkinan pada saat nyeprot padi, korban tidak memperhatikan arah angin. “Justru berlawanan arah angin, sehingga obat yang disemprotkan pada padi terhirup oleh korban,” katanya.