FOKUS JATENG-SRAGEN-Warga di wilayah Kecamatan Gondang, Sragen, resah banyaknya renternir berkeliyaran di Pasar Gondang. Terdapat puluhan renternir yang beroprasi sejak pagi hari mulai pukul 03.00 WIB hingga siang hari.
Sejumlah pedagang pasar tradisional yang mencari penghasilan mengaku sangat resah. Sebab, bunga pinjaman yang dipatok dinilai sangat mencekik pedagang kecil.
Keluhan pedagang ini sampai di telinga wakil rakyat yang berada di gedung DPRD Sragen. “Banyak laporan dan aduan masyarakat, terkait maraknya kegiatan renternir yang berkeliaran di pasar gondang tersebut yang bikin sengsara pedagang,” kata Wakil Ketua DPRD Sragen Bambang Widjo Purwanto.
Dikatakan, awalnya renternir itu beroprasi di Gondang. Sudah ada 13 kios beralih milik dan sebagainya. “Yang jelas itu bikin sengsara dan memberatkan masyarakat,” tegas dia.
Menyikapi hal ini, dikatakan, sudah ada pertemuan dan musyawarah dari pemuka agama, tokoh masyarakat, paguyuban RT RW, Pemerintah Desa Gondang, Karang Taruna, polres dan sebagainya. Hasil musyawarah telah menghentikan praktek tersebut. “Sebelumnya sudah difasilitasi oleh polres sudah berhenti sejak tanggal 5 Desember hingga akhir Desember. Kemudian dua atau tiga hari yang lalu beroprasi kembali, yang membuat gejolak masyarakat,” tandasnya.