Protes Jalan Rusak, Warga Tanon Sragen Nekat Tanam Pisang di Tengah Jalan

Warga Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, nekat tanam pisang di tengah jalan rusak Rabu 10 Januari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Belasan warga Dusun Jubel, Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, menggelar aksi di jalan penghubung antar kecamatan Rabu 10 Januari 2018. Warga nekat menggelar aksi lantaran jengkel melihat jalan akses ekonomi tersebut rusak parah. Jalan ini penghubung antara Kecamatan Tanon dengan Gemolong.

Warga Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, membawa poster saat aksi di lokasi jalan rusak Rabu 10 Januari 2018. (credit-Huriyanto/Fokusjateng.com)

Aksi yang mereka dengan membawa poster bertuliskan “Bu Bupati kami juga rakyatmu dalan koyo sawah bu”, “Kapan dalanku apik kayak liyane“ dan masih banyak lagi tulisan lainnya.

Selain membawa poster, mereka juga menanam pohon pisang di tengah jalan rusak. Para warga tersebut meminta dinas terkait segera terjun menangani jalan rusak penghubung daerah tersebut.

Jalan tersebut tidak hanya akses ekonomi, tapi juga aktivitas lain seperti pergi sekolah dan berangkat bekerja. Jika panen telah tiba, para petani kesulitan membawa hasil panen dari sawah. Sehingga harus memutar arah jalan lain dengan jarak tempuh lebih jauh.

Bambang Dwi Ranto (38), salah satu warga mengatakan, jalan tersebut sudah rusak parah. Kondisinya semakin parah ketika hujan turun. “Banyak motor dan mobil mogok karena kejebak lumpur,” bebernya.

Yang lebih parah, lanjut dia, akibat jalan rusak ini memakan korban jiwa. Salah satu warga Jati, Sumberlawang saat melintas terjatuh dan masuk rumah sakit hingga meninggal dunia. “Jalan ini akses ekonomi. Banyak warga yang menjual sayur ke pasar lewat jalan ini,” tuturnya.